Kota Tuanya Magelang: Mengulik Perumahan Belanda di Kampung Kwarasan yang Masih Ada Hingga Saat Inii

MAGELANGEKSPRES -- Mengulik Kota Tuanya Magelang di sudut Kampung Kwarasan. Peninggalan Belanda yang masih ada hingga saat ini.

Mengulas sisi sejarah di Kota Magelang memang tidak akan pernah ada habisnya. Setiap sendi kehidupan di Kota Magelang, memiliki latar belakangnya tersendiri yang cukup menarik untuk diketahui.

Seperti Kampung Kwarasan yang menjadi kota tuanya Magelang. Berlokasi di Kelurahan/ Desa Cacaban, Kota Magelang yang memiliki sudut sejarahnya tersendiri.

Sangat menarik untuk diulas, terlebih bila kamu sedang ingin melakukan perjalanan wisata sekaligus belajat di sekitar pusat kota.

Sedikit pengenalan, dahulunya Kampung Kwarasan merupakan sebuah perumahan dari peninggalan kolonial Belanda yang menjadi tempat karantina para pejabat kolonial.

Keberadaannya yang masih dapat dijumpai hingga saat ini, membuat Magelang Ekspres ingin membagikan destinasi bersejarah di Kota Magelang yang perlu kamu tau.

BACA JUGA:6 Puncak Terindah Tertinggi di Jawa Tengah yang Dikenal Punya Magis Bak Surga Dunia

BACA JUGA:Di Magelang Ada Tempat Kuliner Bisa Makan Sambil Berendam di Sungai, Cek Lokasinya Di Sini!

Sejarah Terbentuknya Kampung Kwarasan si Kota Tuanya Magelang

Kota tua khas Magelang, dilatarbelakangi dengan adanya wabah Pes yang sempat menyerang penduduk Magelang.

Mendorong Pemerintahan Belanda pada akhirnya mengalokasikan sebuah perumahan Kwarasan di Kelurahan/ Desa Cacaban, Kota Magelang.

Perumahan ini didasari untuk mencegahnya penularan wabah penyakit melalui tikus lebih jauh lagi.

Karena itu, Pemerintahan Belanda kemudian mengkonstruksikan sebuah "rumah sehat" atau rumah karantina yang layak, sehat, dan murah sebagai penginapan sementara para pengidap Wabah Pes.

Untuk itu komplek perumahan bangunan dari Pemerintahan Belanda ini dinamakan dengan "Kwarasan" atau "waras" atau mengartikan sehat, sembuh atau kesehatan.

Sumber: