Pameran Temporer Museum Tosan Aji Purworejo Dibludaki Pengunjung

Pameran Temporer Museum Tosan Aji Purworejo Dibludaki Pengunjung

ANTUSIAS. Sejumlah siswa antusias mengikuti workshop membatik, gamelan, menganyam janur, dan aktivitas edukatif lain di area Pameran Temporer Museum Tosan Aji Purworejo pada hari terakhir.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres

BACA JUGA:Gandeng Awak Media, Dinparbud Purworejo Kenalkan Museum Tosan Aji

“Jadi total ada sekitar 22.146 pengunjung selama 3 hari. Ternyata di luar ekspektasi, antusias masyarakat atau pengunjung luar biasa, khususnya pelajar. Banyak dari mereka yang menanyakan, kenapa pameran hanya digelar selama tiga hari dan pengisi acara hiburan seni dan budaya dari sekolah sekitaran museum,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa Museum Tosan Aji menyimpan seribu lebih koleksi. Namun, karena ada keterbatasan ruang. tidak seluruhnya dapat. Biasanya setiap 6 bulan sekali akan ganti materi yang dipamerkan.

“Rencana tahun depan kita adakan lagi dengan lebih meriah. Nanti jika ada dukungan anggaran kita akan adakan festival. Dengan festival, mereka akan mempersiapkan lebih maksimal kemudian ada prestasi yang bisa diberikan,” ungkapnya.

Suaminah SPd SD, Kepala SD Negeri Wareng Kecamatan Butuh, mengapresiasi adanya pameran kali ini. Sebanyak 77 siswa kelas 1 sampai 6 langsung diboyong menyaksikan setelah beberapa hari sebelumnya menerima pemberitahuan sekaligus himbauan dari Dindikbud.

BACA JUGA:Andalkan Kotoran Sapi, Peternak di Desa Tangkisan Purworejo Mandiri Energi

“Siswa senang karena bisa melihat langsung. Biasanya hanya beri cerita oleh guru. Misalnya praktik membatik, sekolah masih terbatas sarana, nah di sini bisa ikut praktik bergantian,” ujarnya.

Suaminah mengaku bahwa selama ini belum pernah mengajak siswa ke museum secara kolektif. Adanya pameran atau event serupa dapat digelar kembali dengan pengembangan agar daya tarik siswa lebih tinggi.

“Event serupa perlu dilaksakana kembali. Mungkin bisa ditambah dengan pameran lain. Misalnya ada workshop batik, nah perlu ada batiknya yang sudah jadi biar siswa lebih tahu,” tandasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres