Pameran Temporer Museum Tosan Aji Purworejo Dibludaki Pengunjung
ANTUSIAS. Sejumlah siswa antusias mengikuti workshop membatik, gamelan, menganyam janur, dan aktivitas edukatif lain di area Pameran Temporer Museum Tosan Aji Purworejo pada hari terakhir.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Pameran Temporer Museum Tosan Aji Purworejo yang dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo selama tiga hari, Kamis-Sabtu (12-14/10), dibludaki pengunjung.
Sejak hari pertama hingga hari terakhir tercatat sekitar 22.146 orang silih berganti mendatangi lokasi pameran yang dipusatkan di kawasan Museum Tosan Aji dan Art Center Purworejo.
Area depan pameran dilengkapi dengan beragam stand edukasi yang dapat diakses pelajar secara gratis. Beberapa di antaranya yakni stand workshop batik, gamelan, dan menganyam keris dari janur.
BACA JUGA:Reresik Watu Purba Jadi Ajang Edukasi Pengunjung Museum Tosan Aji
Ada pula permainan tradisional anak seperti Gobak Sodor, serta aneka makanan tradisional khas Purworejo geblek, clorot, dawet ireng, kue lompong dan es thung-thung atau es dung-dung.
“Semuanya gratis bagi pengunjung. Khusus untuk beberapa makanan atau minuman kita berikan dengan kupon supaya terkendali,” kata Kabid Kebudayaan Dindikbud Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, saat dikonfirmasi pada Sabtu (14/10).
Disebutkan, Pameran Temporer Museum Tosan Aji Purworejo dibuka untuk umum mulai pagi hingga siang.
Mengangkat tajuk “Kolaborasi dan Sinergi”, event yang dibuka oleh Kepala Dindikbud Purworejo, Wasit Diono, ini menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan museum kepada anak-anak dan generasi muda dengan bergam aktivitas menyenangkan.
BACA JUGA:Museum Tosan Aji Purworejo Gelar Jamasan Pusaka
Pameran sekaligus diharapkan mampu mengubah stigma kuno museum menjadi lokasi kekinian yang menyenangkan.
“Tujuannya biar anak-anak semakin mengenal dari sisi budayanya dan mencintai museum. Kita setting museum sedemikian rupa untuk menjadi sesuatu yang nyaman ditonton oleh generasi Z sehingga memang dengan tema Kolaborasi Sinergi menjadi daya tarik tersendiri,” sebutnya.
Menurut Woro, pelaksanaan pameran dalam rangka Hari Museum Indonesia Tahun 2023 ini juga didukung penuh oleh keluarga besar Dindikbud.
Selama 3 hari, pameran juga menyuguhkan area panggung apresisasi bagi pelajar dari berbagai sekolah, mulai jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA.
Pameran yang baru kali pertama dihelat dengan pendanaan APBD dan APBN ini menjadi ‘cek ombak’. Namun, antusias pengunjung luar biasa. Pada hari pertama tercatat ada sebanyak 1797 orang pengunjung, hari kedua 10.132 pengunjung, dan hari kedua 10.227 pengunjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres