4 Cerita Mistis Gunung Lawu, Mulai dari Pasar Setan hingga Ritual Malam 1 Suro
4 Cerita Mistis Gunung Lawu, Mulai dari Pasar Setan hingga Ritual Malam 1 Suro-Tangkapan layar-Freepik
Cerita mistis tentang Pasar Setan di Gunung Lawu memang selalu menarik perhatian banyak orang, terutama para pendaki yang doyan petualangan.
Bayangkan saja, saat sedang mendaki Gunung Lawu, tiba-tiba kamu mendengar suara keramaian layaknya sedang berada di pasar yang ramai. Sungguh misterius, bukan? Namun, yang membuat cerita ini semakin menarik adalah bahwa suara-suara tersebut hanya terdengar, tapi tidak terlihat oleh mata.
adi, kamu tidak akan bisa melihat penampakan apa pun. Hanya suara-suara yang mengisi telinga dan membuat bulu kuduk merinding.
Konon, para pendaki yang berhasil mencapai pos lima, sering kali mendengar suara, "Beli apa, Dik?". Wah, sungguh seram, bukan?
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Seputar Gunung Andong, Mulai dari Menikmati Sunrise Hingga Wisata Religi
Kisah mistis seputar Jumlah pendaki Gunung Lawu
Mari kita bahas mitos dan cerita mistis berikutnya yaitu larangan mendaki dengan jumlah ganjil. Meskipun tidak ada tulisan yang menyebutkan hal ini, peraturan ini bisa kamu pertimbangkan demi keamanan saat melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Lawu.
Tidak hanya itu, ada juga larangan menggunakan baju berwarna hijau saat mendaki. Jika ada seseorang yang memakai baju hijau, Ratu Pantai Selatan akan menculiknya.
Meskipun hingga saat ini masih menjadi perdebatan karena Gunung Lawu dan Pantai Selatan berjarak sangat jauh, tetapi warga setempat dan para pendaki tetap mematuhi aturan yang tidak tertulis ini.
Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa harus mematuhi larangan ini? Nah, menurut cerita yang beredar, Gunung Lawu memiliki energi mistis yang kuat.
Jumlah pendaki yang ganjil diyakini dapat mengganggu keseimbangan energi di gunung tersebut. Oleh karena itu, para pendaki diharapkan untuk datang dalam jumlah genap agar harmoni alam tetap terjaga.
Sementara itu, larangan menggunakan baju hijau saat mendaki terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat terhadap Ratu Pantai Selatan.
Konon, Ratu Pantai Selatan sangat memperhatikan kebersihan dan kelestarian alam. Jika ada seseorang yang memakai baju hijau, dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati alam dan Ratu Pantai Selatan akan mengambil tindakan.
Meskipun mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang, tetapi mitos dan cerita mistis ini telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi di sekitar Gunung Lawu.
Jadi, jika kamu berniat mendaki Gunung Lawu, pastikan untuk mematuhi aturan-aturan ini agar perjalananmu aman dan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: