Forkopimda Pantau Harga Beras di Temanggung

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Masyarakat Kabupaten Temanggung diminta untuk tidak panic buying sembako terutama beras, karena pasokan beras di Kabupaten penghasil tembakau ini diperkirakan cukup hingga Januari 2024 mendatang.

"Masyarakat jangan panic buying, beli sesuai kemampuan dan kebutuhan saja, soal stok beras aman,"kata PJ Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo saat melakukan pantauan beras di pasar Kliwon Temanggung Selasa 17 Oktober 2023.

Agung menegaskan, ketersediaan beras di Kabupaten Temanggung dari bulog yakni sebanyak 2.500 ton, jumlah tersebut belum ditambah dengan hasil panen raya dari petani pada bulan Oktober hingga Desember 2023.

BACA JUGA:Kenal di Medsos, Seorang Santri di Wonosobo Cabuli Anak 13 Tahun

Dijelaskan, data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan hasil panen raya hingga akhir tahun mencapai 1.500 ton, jumlah ini akan menambah ketersediaan pangan di Kabupaten Temanggung.

"Total ketersediaan pangan kurang lebih sebanyak 4.000 ton, jadi sangat aman, bahkan diperkirakan sampai bulan Januari 2024 mendatang,"jelas Agung.

Sedangkan terkait dengan harga lanjut Agung, tergantung kualitas berasnya, untuk beras premium berkisar antara Rp13.500 hingga Rp14.500 per kilogram, sedangkan untuk beras medium berkisar diharga Rp10.900 per kilogram.

"Beras yang dijual sudah dipastikan layak konsumsi, baik kualitas premium maupun medium,"jelasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Temanggung Yunianto menambahkan, petani di Kabupaten Temanggung dalam waktu dekat ini akan memasuki panen raya, secara otomatis akan menambah ketersediaan beras.

BACA JUGA:Panen Raya di Temanggung, 900 Hektare Sawah Mulai Dipanen

"Pantuan ini untuk mengetahui ketersediaan beras di pasar, kondisinya aman dan masyarakat jangan panic buying,"pesannya.

riyanti (42) salah satu pedagang beras di pasar setempat menuturkan, sejauh ini pasokan beras dari bulog sangat aman, dalam satu minggu dipasok 1 ton beras dengan kualitas medium.

"Beras dari bulog ini merupakan beras subsidi, jadi memang untuk warga kurang mampu,"jelasnya.(set)

Sumber: magelang ekspres