Capaian Sanitasi Layak di Kota Magelang Nyaris Sempurna
Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, saat mengisi acara talkshow Air Limbah Domestik yang diselenggarakan Kemen PUPR di Gelora Bung Karno, Jakarta, belum lama ini-DOKUMEN-PROKOMPIM KOTA MAGELANG
Selain itu, Bank Jateng dan Bank Magelang juga turut berperan dalam pendanaan dengan memberikan kredit sanitasi bagi masyarakat.
Keterlibatan swasta juga terlihat dari bantuan yang diberikan oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) kepada Forum Tembang Tidar untuk membangun 65 jamban aman individu, yang terdiri dari septic tank kedap dan kloset dengan standar nasional Indonesia (SNI), serta 32 saluran rumah.
Peran istri Walikota sebagai Bunda Sanitasi juga turut menyumbangkan percepatan penanganan masalah sanitasi.
BACA JUGA:Kepala SMP dan SMA se-Kota Magelang Dikumpulkan, Cegah Tindak Kekerasan Siswa
Menurut Aziz, Bunda Sanitasi memiliki sebuah tim yang terdiri dari ibu-ibu PKK yang siap untuk turun langsung ke masyarakat dalam mengkampanyekan gerakan sanitasi yang sehat.
Koordinator Bidang Sanitasi Direktorat Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Laisa Wahanudin, menanggapi bahwa kegiatan yang telah dilakukan Kota Magelang sangat menginspirasi dan bisa direplikasi di daerah kabupaten kota lainnya.
"Target nasional yang telah kami buat, kami sosialisasikan dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah. Namun, apabila pemerintah daerah tidak bergerak, maka target tersebut tidak akan tercapai. Kami melihat bahwa komitmen dari Wali Kota Magelang sangat tinggi sehingga dapat memotivasi pelaksanaan target tersebut," ungkapnya.
Sebagai informasi, acara Talk Show dengan tema Sanitasi Aman Ekonomi "Tangguh" merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2023.
Dalam acara tersebut, Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, menyatakan bahwa salah satu tujuan acara ini adalah untuk memberikan informasi mengenai penyediaan akses sanitasi yang aman dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi perkotaan melalui potensi pengembangan usaha di sektor sanitasi.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran tentang komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan kerangka regulasi dan tata kelola yang tepat untuk meningkatkan keterlibatan swasta atau badan usaha dalam penyelenggaraan sanitasi yang aman.
Diana menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, mitra pembangunan, dan stakeholder terkait dengan peran dan kewenangan masing-masing merupakan upaya untuk mencapai akses sanitasi yang aman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres