Rencana Pemberian Bonus Atlet Kota Magelang Dilakukan Sistem Mencicil, Diklaim Bisa Timbulkan Masalah Baru

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Upaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang untuk memperjuangkan bonus bagi atlet peraih medali di ajang Porprov 2023 lalu terus berlanjut.

Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang telah memastikan pembayaran bonus atlet dan pelatih pada Maret 2024 mendatang, namun KONI Kota Magelang menginginkan agar pencairan bonus bisa diberikan sekali tahap.

"Ini kali kedua kita bertemu dalam suatu forum untuk mencari dukungan, masukan, saran dan mencari solusi bersama terkait dengan upaya pembayaran bonus sekali tahap serta menyelamatkan anggaran pengurus cabang olahraga (pengcab)," ujar Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar saat menggelar audiensi dengan Komisi C DPRD Kota Magelang, Rabu 18 Oktober 2023. 

Menurutnya, upaya penyelesaian uang penghargaan atlet menggunakan dana hibah dari Pemkot Magelang senilai Rp 2 miliar pada anggaran penetapan 2024, hanya akan menimbulkan masalah baru.

BACA JUGA:Pelatih Cabor Ini Meragukan Pencairan Bonus Atlet Kota Magelang Bakal Tuntas Maret 2024

Pasalnya, dari anggaran yang ditetapkan tersebut, sekitar Rp 1,2 miliar akan dialihkan khusus untuk membayar separuh bonus atlet dari total kebutuhan Rp 2,4 miliar. 

"Uang bonus itu menggunakan porsi uang pembinaan cabor, sehingga untuk operasional KONI beserta cabor hanya dialokasikan Rp 800 juta. Jadi tidak bisa dibenarkan," lanjutnya.

Idealnya, uang hibah KONI tahun 2024 yang bisa digunakan untuk pemberian bonus atlet maksimal hanya Rp 716,2 juta. Jumlat itu bisa dialokasikan dari beberapa pos anggaran seperti uang penghormatan atlet selama satu tahun, uang penghargaan atlet berprestasi, dan sebagainya. 

"Karena sangat sulit menurut kami jika anggaran hibah tahun 2024 dihabiskan untuk pembayaran bonus atlet," jelasnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Bonus Atlet dan Pelatih Kota Magelang Akan Dicairkan Maret 2024, Segini Besarannya

Oleh karena itu, Ali Sobri Sungkar berharap, adanya tambahan hibah KONI di tahun 2024 menjadi Rp 4,4 miliar.

Dengan rincian Rp 2 miliar untuk operasional KONI selama setahun, dan Rp 2,4 miliar untuk pembayaran bonus atlet dalam sekali tahap. 

"Yang kami perjuangkan adalah hak kepatutan. Mereka (atlet) tidak bisa menuntut karena itu bukan hal wajib yang diberikan pemerintah tapi hak yang patut diberikan dan ini menjadi kelaziman yang sudah dilakukan dari pemerintah pusat maupun di daerah. Kami hanya memperjuangkan hak yang patut diterima oleh mereka yang telah mengharumkan nama Kota Magelang," tegasnya. 

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Magelang, Evin Septa Haryanto Kamil mengatakan, pihaknya akan kembali mendiskusikan hal tersebut dengan beberapa pihak terkait serta membuat laporan kepada pimpinan DPRD. 

Sumber: magelang ekspres