Dua Kelompok Pemuda Ricuh, Jalan Wonosobo - Magelang Sempat Tersendat

Dua Kelompok Pemuda Ricuh, Jalan Wonosobo - Magelang Sempat Tersendat

TAWURAN. Tangkapan layar aksi tawuran antar desa di Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, Sabtu (28/10) kemarin. -istimewa-

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Konser dangdut di Desa Gadingrejo Kepil Kabupaten Wonosobo berlangsung tidak kondusif. Terdapat sekelompok pemuda dari dua desa yang terlibat dalam aksi tawuran di area pasar Randusari, Sabtu (28/10) malam kemarin.

Tawuran antara pemuda Desa Ropoh dengan Desa Randusari Kecamatan Kepil tersebut diduga karena sebuah gesekan kecil pada saat masing-masing pihak turut berjoget di konser dangdut.

Kapolsek Kepil, Iptu Gunadi mengatakan bahwa pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apa sebab yang sebenarnya sampai aksi tawuran antar pemuda itu bisa terjadi.

BACA JUGA:Karding Optimis Produk UKM dan IKM Wonosobo Mampu Bersaing di Pasar Ekspor

"Kami tidak bisa menduga-duga apa yang membuat mereka ricuh. Sementara yang kami tahu, faktornya hanya karena kesalahpahaman saja," katanya kepada Wonosobo Ekspres, Sabtu (28/10).

Menurut penilaian publik, Desa Ropoh dan Desa Randusari memang dikenal sebagai desa yang tidak pernah akur jika bertemu ke dalam suatu acara seperti konser dangdut, atau turnamen sepak bola.

Keduanya disebut-sebut sebagai kampung rival, persoalan kecil pun menjadi besar hingga keributan sering tak dapat terelakkan.

Informasinya, tawuran tersebut bermula karena ada sentimen di antara keduanya. Sebelumnya, masing-masing pemuda terkait hanya adu mulut, namun karena tersulut amarah, bentrokan pun semakin menjadi-jadi.

BACA JUGA:Terpasang di Titik Terlarang Di Area Kantor Kelurahan Wonosobo Timur

Peristiwa yang terjadi sejak sore sekira pukul 17.00 WIB itu begitu melebar hingga terdapat aksi blokade di sejumlah jalan Wonosobo - Magelang dari sekelompok pemuda.

Dalam beberapa video, menunjukkan aksi tawuran tidak sampai adu fisik secara langsung, melainkan saling melempar batu. Meskipun terdapat sejumlah orang diketahui telah berbekal kayu di tangannya.

Kejadiannya banyak terekam oleh warga setempat.

Kericuhan itu mengakibatkan arus lalu lintas baik jalur utama Wonosobo - Magelang, ataupun jalur alternatif di jalan Sicanggah sempat tersendat.

Mulanya, personil kepolisian begitu terbatas dan kewalahan untuk melerai keduanya. Tak lama, jajaran dari Polres Wonosobo pun turut berdatangan dan segera mengamankan wilayah di Kecamatan Kepil Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres