Sambut Mahasiswa Polbangtan Kementan, Kadistan Purbalingga Sebut Pertanian Tidak Ada Matinya

Sambut Mahasiswa Polbangtan Kementan, Kadistan Purbalingga Sebut Pertanian Tidak Ada Matinya

Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Kementerian Pertanian saat mengikuti praktik lapangan di beberapa lokasi peternakan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah--

PURBALINGGA, MAGELANGEKSPRES -  Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Kementerian Pertanian mengikuti praktik lapangan di beberapa lokasi peternakan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Sebagai salah satu agenda pendidikan vokasi, praktik lapangan dianggap penting untuk mengasah keterampilan mahasiswa.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan melalui pendidikan vokasi,  sumber daya manusia dipersiapkan menjadi generasi penerus pembagunan Pertanian Indonesia.  

Ia terus mendorong milenial sebagai generasi penerus sektor Pertanian untuk menyiapkan diri dengan sebaik – baiknya. Agar ke depan, Pertanian Indonesia tetap kokoh guna menjaga perekonomian Indonesia.

“Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda Pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat Pertanian Indonesia,” ungkap Dedi.

Hal ini disambut antusias oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam Menurutnya, kedatangan mahasiswa ini menjadi angin segar bagi Pertanian di masa mendatang.

“Selama manusia masih ada dan terus berkembang, semua butuh makan. Pertanian tidak akan ada matinya”, tegas Mukodam pada sambutannya di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga.

Untuk itu, Ia mengajak mahasiswa untuk serius membekali diri untuk menekuni sektor ini. Disampaikan di depan 60 mahasiwa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, ia optimis sektor peternakan mempunyai potensi yang besar.

“Dunia peternakan prospektif. Terlihat dari produk peternakan yang sangat digemari oleh konsumen. Permintaan daging masih banyak.” papar Mukodam.

Ia yakin, ke depan mahasiswa Polbangtan YoMa bisa mengambil kesempatan itu. Pasalnya, para milenial ini mendapatkan bekal akademis sekaligus didikan karakter yang kuat.

Pertanian di tangan milenial, harus ada pembeda. Dari budidaya hingga pasca panen jangan hanya biasa – bisa saja. Tapi harus luar biasa” dorong Mukodam.

Hadir mewakili Direktur Polbangtan YoMa, Suharti, menyampaikan giat ini sangat positif untuk mahasiswa semester 1 ini.

“Mahasiswa kami kenalkan pada dunia peternakan secara langsung. Harapan kami, mereka dapat terinspirasi melalui kegiatan lapangan.” jelas Suharti.

Di Kabupaten Purbalingga, mahasiswa ini dibawa ke 2 lokasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). Di P4S Ngudi Dadi Farm, Desa Kedarpan, Kecamatan Kejombong, mahasiswa belajar budidaya kambing hitam. Sementara di P4S Izan Agro Farm Desa Majatengah, Kecamatan Srengseng, mahasiswa belajar membuat pakan sekaligus kemitraan domba. (Osi Yoma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: polbangtan yoma