Legenda Asal Muasal Kawah Sikidang Banjarnegara, dari Kisah Pangeran dan Putri Hingga Rambut Gimbal

Legenda  Asal Muasal Kawah Sikidang Banjarnegara, dari Kisah Pangeran dan Putri Hingga Rambut Gimbal

Mengintip Legenda Asal Muasal Kawah Sikidang Banjarnegara, dari Kisah Pangeran dan Putri Hingga Rambut Gimbal-Rahayu Kusmiati-MAGELANG EKSPRES

Menurut legenda yang berkembang di Masyarakat, pada suatu hari datanglah seorang pengawal dan prajurit untuk menemui Putri Shita.

Putri Shita pun menerima pengawal dan prajurit tersebut dengan baik, menjamu dan mempersilahkan masuk.

Tujuan dari para pengawal dan prajurit tersebut adalah untuk melamar Putri Shita Dewi atas perintah dari Pangeran Kidang Garungan.

BACA JUGA:Seharian Trip di Dieng Bisa Kemana Saja? Ini Dia Rekomendasinya

Sang putri kemudian bertanya mengenai seberapa banyak mas kawin yang bisa diberikan oleh Pangeran Kidang Garungan kepadanya.

Lalu dengan tegas pengawal dan prajurit mengatakan jika Pangeran Kidang Garungan merupakan sosok yang sangat kaya raya, sehingga berapapun mas kawin yang diminta oleh Putri Shita Dewi akan pangeran penuhi.

Sang putri sangat senang sekali mendengar pernyataan dari pengawal tersebut, hingga pada akhirnya Putri Shita Dewi menerima lamaran dari Pangeran dan membayangkan bahwa sosok pangeran yang kaya pasti juga akan berparas tampan.

Pengawal dan prajurit kembali dengan membawa kabar baik tersebut, pangeran yang mendengar pun langsung bahagia dan bergegas memerintah pengawalnya untuk mempersiapkan semuanya.

Hari pernikahan pun tiba, Pangeran Kidang Garungan berjalan ke kediaman Putri Shita dikawal oleh pengawal dan prajuritnya dengan membawa mas kawin yang diminta oleh putri, berupa perhiasan, emas, pakaian bagus dan barang-barang mewah lainnya.

BACA JUGA:Asal Usul Candi Asu Magelang, Tempat Suci untuk Pemujaan Pada Abad Ke-9

Sesampainya di kediaman Putri Shita, rombongan Pangeran Kidang Garungan di terima dengan baik oleh keluarga Putri Shita Dewi, namun alangkah kagetnya ketika Putri Shita Dewi melihat Pangeran Garungan.

Ternyata dia adalah manusia yang memiliki kepala kijang.

Hal tersebut membuat putri kecewa dan menyesal, kemudian memutuskan untuk mencari cara agar proses lamaran tersebut dapat dibatalkan.

Sang putri meminta untuk dibuatkan sumur kepada pangeran agar dapat mengairi desanya.

Namun, hal tersebut merupakan hal yang mustahil dikarenakan tempat putri jauh dari sumber mata air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: