Menguak Realita Pahit: Maraknya Bullying dalam Koridor Pendidikan

Menguak Realita Pahit: Maraknya Bullying dalam Koridor Pendidikan

Nurul Faizah, S.Pd.I Kepala SD ITQ As Syafi'iyah-DOKUMEN-

Oleh Nurul Faizah, S.Pd.I Kepala SD ITQ As Syafi'iyah

MAGELANGEKSPRES -- Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan disoroti oleh tren meningkatnya kasus bullying di kalangan siswa.

Kejadian ini tidak hanya menyentuh individu secara langsung, tetapi juga mengguncang landasan moral pendidikan.

Mari kita telaah bersama faktor-faktor pendorong, dampaknya yang meresahkan, dan upaya konkrit penanggulangan dalam artikel ini.

Bullying, Tantangan Abadi di Pendidikan Bukan lagi sekadar masalah sepele di lorong-lorong sekolah, Bullying telah mengukir jejaknya di panggung global pendidikan.

BACA JUGA:Perkembangan Otak Anak Usia Dini : Menjelajahi Potensi Awal Mereka

Dari ujaran kekerasan hingga serangan siber, fenomena ini menuntut kesigapan kita dalam merespons perubahan perilaku siswa.

Bullying tak hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga menghancurkan iklim belajar di sekolah.

Siswa yang menjadi sasaran bullying cenderung mengalami penurunan semangat belajar, kerusakan kesehatan mental, bahkan hingga keputusasaan.

Penanganan segera menjadi suatu keniscayaan.

BACA JUGA:Panduan Orang Tua Mendukung Perkembangan Anak Usia Dini yang Sehat

Penyebab Maraknya Bullying, Merunut Kearah Sebab dan Akibat Sejumlah faktor memicu maraknya bullying di dunia pendidikan.

Pengaruh media sosial dan tekanan akademis yang mengepung siswa menciptakan lingkungan yang rentan terhadap tindakan bullying.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas akar permasalahan untuk mencari solusi yang holistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: