Angkat Kemiskinan, Desa Mayoritas Petani di Magelang Ini Gelar Festival Kampung Tani

Angkat Kemiskinan, Desa Mayoritas Petani di Magelang Ini Gelar Festival Kampung Tani

FESTIVAL. Kegiatan Festival Kampung Tani di Desa Giritengah-Hendri Saputra/Magelang Ekspres-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Desa Giritengah menggelar Festival Kampung Tani dengan mengusung tema “Suluk Tani untuk Pangan Lestari”.

Perlu diketahui bahwa istilah Kampung Tani yang menjadi tema festival ini didasarkan pada dua hal.

Pertama, Desa Giritengah yang membentang seluas 432.201 hektar di wilayah lereng pegunungan Menoreh sisi utara itu dihuni oleh sekitar 1.141 kepala keluarga yang mayoritas dari mereka adalah petani.

Kedua, istilah kampung tani sendiri merujuk pada wadah pergerakan sekelompok warga Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mereka dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan potensi budaya yang hadir di tengah-tengah, khususnya terkait dengan pertanian beserta seluruh ekosistem kebudayaannya.

BACA JUGA:Uji Coba ETLE Drone di Simpang 4 Pakelan Magelang, Deteksi Pelanggaran Lalu Lintas

Abdul Majid (29) selaku daya desa di Desa Giritengah berharap bahwa masyarakat dapat menikmati manfaat dengan adanya festival ini.

“Desa Giritengah masuk dalam kategori miskin ekstrem. Dengan adanya festival ini diharapkan membantu untuk mengentaskan kemiskinan,” terang Abdul.

“Di Festival ini para warga menjual produk dan memasarkan hasil bumi maupun olahan dari masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa arti dari tema “Suluk Tani untuk Pangan Lestari” pada Festival Kampung Tani diartikan untuk mengeksplorasi dan memotret ketahanan pangan di Desa Giritengah.

BACA JUGA:SMK Citra Media Gelar Job Fair dan Launching TeFa

Panji Kusuma (51) Ketua Perkumpulan Eksotika Desa menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian di Desa Giritengah.

“Festival ini dibuat selain mem-branding Desa Giritengah ke dunia luar, tapi juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian di Desa Giritengah,” imbuhnya.

Christiati Ariani selaku Pamong Budaya Ahli Utama mengharapkan, festival ini akan terus berlangsung dan lebih meriah lagi. Menurutnya, festival ini sangat mendukung untuk meningkatkan perekonomian serta memajukan pangan yang lestari.

“Ini juga bisa terwujud dan mempererat persaudaraan di antara masyarakat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres