Pemkab Wonosobo Gelontorkan Rp744 Juta untuk Insentif Guru Ngaji

Pemkab Wonosobo Gelontorkan Rp744 Juta untuk Insentif Guru Ngaji

GURU. Penyerahan insentif dari pemkab kepada guru ngaji di Wonosobo, Senin (4/12). -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo gelontorkan dana insentif bagi guru ngaji total sebesar Rp 744 juta untuk 620 orang. Masing-masing guru ngaji mendapatkan insentif senilai Rp 1,2 juta dan dipotong pajak 20 persen.

Diketahui, pemberian insentif tersebut berdasarkan usulan Kementerian Agama (Kemenag) Wonosobo dan telah berkoordinasi dengan FKPP, Badko LPQ, FKDT dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Sudah selayaknya pemerintah memberikan atensi untuk para guru ngaji, karena dengan kontribusi para guru ngaji hal itu dapat membentuk karakter anak-anak sebagai generasi penerus yang memiliki bekal agama serta sosial yang cukup dalam kehidupan sehari-hari," kata Bupati Afif dalam sambutanya, Senin (4/12) kemarin di Gedung Sasana Adipura Kencana Kabupaten Wonosobo.

BACA JUGA:Sambut Purna Tugas, Seorang ASN di Wonosobo Jemput SK Pensiun dengan Lari Maraton

Ia menyampaikan, sedikit insentif kepada guru tersebut merupakan upaya untuk menghargai jasa-jasanya. Baginya, peran guru ngaji begitu besar dalam mengontrol tumbuh-kembang anak demi bisa mengimbangi kemajuan zaman.

Bupati Afif menyampaikan, dirinya mengawali karir bermula dari pengabdiannya kepada negara dengan menjadi Guru Wiyata Bakti. Ia mengaku, pemberian insentif tersebut demi menghargai kontribusi tenaga pendidik di bidang agama.

"Saya sudah pernah jadi guru, oleh karena itu saya paham bagaimana perjuangan seorang guru sehingga dengan memberikan apresiasi yang layak bagi para guru ngaji ini setidaknya bisa memotivasi untuk terus semangat mendampingi anak-anak kita," terangnya.

BACA JUGA:Diduga Korslet, Dua Mobil Terbakar di Pom Bensin Wonosobo, Korban Dilarikan ke Puskesmas

Lebih lanjut, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Muhammad Said mengatakan, ia menyadari tidak semua guru yang terakomodir dalam pemberian insentif tahun 2023.

"Seperti guru ngaji Pondok Pesantren, Masjid dan Mushola karena keterbatasan anggaran yang ada sekarang ini. Kita belum bisa mengakomodir semuanya," katanya.

Ia berjanji akan terus berupaya memberikan langkah terbaik dan berharap pemerintah setempat dapat memberikan apresiasi yang lebih besar ke depannya.

BACA JUGA:Hujan Lebat Seharian, Sebuah Masjid di Wonosobo Ambruk Tertimpa Longsor

"Kami upayakan nanti akan lebih merata bantuannya, baik dari segi jumlah maupun nominalnya," tandasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres