Tunggakan PBB Capai Rp 11 Miliar Lebih, Bupati Wonosobo Minta Inspektorat Selidiki Kasusnya

Tunggakan PBB Capai Rp 11 Miliar Lebih, Bupati Wonosobo Minta Inspektorat Selidiki Kasusnya

WONOSOBO. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sebuah acara. -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO,MAGELANGEKSPRES - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengungkapkan, tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) di daerah terpantau masih melejit.

Disebutkan, tunggakannya hingga capai Rp 11 miliar lebih sampai awal Bulan Desember tahun 2023.

"Tunggakan (pajak) se-Wonosobo ini Rp 11 miliaran," ungkap Bupati Afif belum lama ini.

Disampaikan, tunggakan tersebut menjadi salah satu faktor kondisi pendapatan daerah dari pajak masih belum optimal. Hanya menyumbang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 25 miliar sekian di tahun ini.

BACA JUGA:Rumah Terbakar di Wonosobo Akibat Gas Bocor, Pemilik Terluka

"Coba nanti kami tugaskan inspektorat untuk menyelidiki, kira-kira apa yang membuat tunggakannya begitu tinggi," katanya.

Saat dikonfirmasi ke pihak Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Wonosobo, melalui Kepala Bidang (Kabid) PBB P2 dan BPHTB, Agus Hermawan, ia membenarkan jumlah tunggakan tersebut.

"Tunggakan piutang ini dihitung sejak 2013 sampai sekarang ini Rp 11.181.815.991," ungkapnya, Rabu (6/12).

Menurut Agus, tunggakan tersebut terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari soal ketertiban masyarakat dalam membayar pajak hingga persoalan administratif mengenai SPPT.

Namun dijelaskan, total realisasi PBB P2 yang terhitung semenjak tahun 2013 sampai dengan awal Desember 2023 sebesar Rp 25,7 miliar. Meningkat dari yang semula sekira Rp 25,3 miliar.

BACA JUGA:Diduga Korslet, Dua Mobil Terbakar di Pom Bensin Wonosobo, Korban Dilarikan ke Puskesmas

"Kalau persentase kita malah bisa melebihi target kabupaten, malahan 100 persenan lebih loh," ujarnya.

Ditandaskan, ia akan menunggu perkembangan realisasi itu sampai 31 Desember mendatang. Bahkan ditargetkan, realisasinya bisa menyentuh angka terbesar hingga Rp 26 miliar lebih. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres