Pendaki Asal Surabaya Meninggal di Gunung Prau Wonosobo, Begini Kronologinya

Pendaki Gunung Prau saat tiba di RSUD Wonosobo, Senin (1/1)-ISTIMEWA-TANGKAPAN LAYAR
Tak lama setelah meneguk wedang teh madu, Frisky kembali muntah.
Kondisinya semakin tidak memungkinkan untuk menempuh perjalanan ke puncak Gunung Prau yang memiliki ketinggian hingga 2.590 meter dari permukaan laut (MDPL).
"Info dari temannya, dia ini sempat muntah. Kemudian mereka istirahat dan sempat minum teh madu hangat terus muntah lagi. Karena lemas, korban tidur di kamar yang sudah disediakan pemilik warung, kebetulan di warung ada tempat istirahat," jelasnya.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Pos Pendakian Pasar Watu Tempat Paling Horor di Gunung Sumbing
Frisky tertidur pulas setelah berkali-kali muntah. Dia baru sempat terbangun sekira pukul 22.00 WIB untuk makan malam bersama temannya di warung.
Rekan mendakinya mengira, Frisky hanya sedang masuk angin biasa.
"Korban terbangun jam 10 malam. Mungkin dikira masuk angin biasa, dia sempat minta dikerokin temannya. Setelah itu mereka bertiga tidur lagi," katanya.
BACA JUGA:Hendak Menolong Cucunya yang Tercebur Sumur, Kakek di Bandongan Magelang Meninggal Dunia
Diduga sudah sehat, dua orang teman korban sempat membangunkannya untuk mengajak melanjutkan pendakian dini hari.
Kemudian pada pukul 02.00 WIB, tiba-tiba korban mengalami sesak nafas.
Karena panik, karibnya itu langsung menghubungi petugas yang berjaga di basecamp via Patak Banteng Kecamatan Kejajar.
Selang beberapa waktu, Frisky pun segera dijemput dan dibawa ke basecamp.
BACA JUGA:Kronologi Satu Keluarga di Bandongan Magelang Tercebur Sumur, Seorang Balita Meninggal Dunia
"Jam 3 malam, korban sudah di basecamp untuk ditangani tim. Namun karena kondisinya belum membaik juga, akhirnya korban langsung dibawa ke Puskesmas Kejajar," terangnya.
Sesampainya di puskesmas, sekira pukul 04.00 WIB, Frisky dipastikan sudah wafat saat dalam perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres