Pendaki Asal Surabaya Meninggal di Gunung Prau Wonosobo, Begini Kronologinya

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES — Seorang pendaki asal Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya meninggal saat memuncak ke Gunung Prau, Senin, 1 Januari 2024 dini hari.

Sebelumnya, korban yang diketahui bernama Frisky Ramadhani MY (28) itu sedang mendaki gunung lewat jalur pendakian Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo sejak Minggu 31 Desember 2023 lalu.

Ketua Forum Komunikasi Prau Indonesia (FKPI), Harsono mengungkapkan, korban mendaki bersama dua temannya, rombongan dari Surabaya.

Mereka mulai naik dari basecamp sekira pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA:Viral! Anak Kecil Jatuhkan Figur Iron Man Seharga 35 Juta di Yogyakarta, Pemilik Tidak Tuntut Ganti Rugi

"Rombongan dari Surabaya, ada tiga orang. Mereka naik dari basecamp kira-kira jam 1 siang," katanya dalam sambungan telepon, Senin 1 Januari 2023.

Akan tetapi saat di tengah perjalanan, di pos pertama, Frisky sempat mengalami sesak nafas.

Karena kondisinya kurang fit, dua temannya pun memutuskan untuk berhenti sejenak dan memberikan teh madu hangat kepada korban.

Tak lama kemudian korban sudah terlihat sehat kembali, sehingga pada pukul 14.00 WIB mereka pun bertekad melanjutkan perjalanan agar bisa segera tiba di puncak, dan menyaksikan matahari terbit di atas Gunung Prau.

BACA JUGA:Terjerat Kasus Skandal Manipulasi Uji Keselamatan, Bagaimana Nasib 9.000 Karyawan Daihatsu di Indonesia?

Setelah 5 menit berlalu, langkah mereka bertiga terpaksa harus terhenti karena tiba-tiba korban sempat muntah begitu banyak.

Rombongan pendaki dari Surabaya itu pun mencari tempat istirahat supaya kondisi Frisky bisa lekas membaik.

"Kebetulan di tempat mereka berhenti, itu ada warung. Mereka istirahat di sana, terus korban dikasih teh madu hangat lagi," kata Harsono.

BACA JUGA:Pengguna Indosat Ngeluh Hilang Sinyal pas Tahun Baru 2024, Ternyata Karena Ini

Sumber: magelang ekspres