Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Dataran Tinggi Dieng, Sebuah Tradisi yang Berakar dari Cerita Legenda
Tadisi potong rambut gimbal di Dieng-@diengculture-instagram
Suami istri ini merupakan sosok yang baik hati dan pembela rakyat kecil.
Dalam menjalankan misinya berdiplomasi di wilayah Dieng, mereka mendapatkan pesan dari Nyi Roro Kidul.
BACA JUGA:Omah Kalang Caffe, Kafe Estetik Yogyakarta yang Tawarkan Sensasi Ngopi Ala Keraton
Nyi Roro Kidul memberikan pesan kepada keduanya untuk selalu menjaga kesejahteraan masyarakat Dieng.
Pesan dari Nyi Roro Kidul akan ditandai dengan kemunculan bocah berambut gimbal.
Bocah dengan rambut gimbal ini merupakan pertanda akan kesejahteraan.
Konon pada kemunculan rambut gimbal, akan ditandai ditandai dengan demam yang tinggi dan lama kelamaan rambutnya akan menjadi gimbal.
Bocah dengan rambut gimbal ini harus melakukan tradisi ruwatan atau potong rambut gimbal.
BACA JUGA:Legenda Asal Muasal Kawah Sikidang Banjarnegara, dari Kisah Pangeran dan Putri Hingga Rambut Gimbal
Hal ini dimaksudkan agar sang anak terhindar dari kesialan.
Seorang anak dengan rambut gimbal tidak boleh dipaksa untuk dipotong rambutnya.
Mereka melakukannya karena keinginan sang anak. Apapun keinginan sang anak harus dituruti sebagai syaratnya.
Tradisi masyarakat Dieng merupakan tradisi yang unik. Tradisi ini sudah menjadi kebiasaan turun temurun yang harus dilestarikan.
Tradisi yang berakar pada sebuah mitos akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat apabila tidak dilaksanakan. Semua kembali lagi kepada sebuah kepercayaan.
BACA JUGA:Rumah Kopi Lengkapi Objek Wisata Goa Seplawan Purworejo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: