Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Dataran Tinggi Dieng, Sebuah Tradisi yang Berakar dari Cerita Legenda

Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Dataran Tinggi Dieng, Sebuah Tradisi yang Berakar dari Cerita Legenda

Tadisi potong rambut gimbal di Dieng-@diengculture-instagram

MAGELANGEKSPRES -- Indonesia merupakan  salah satu negara dengan kebudayaan yang melimpah.

Nilai tradisi disini sangat dijaga. tradisi merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia yang telah dilaksanakan secara turun temurun.

Tradisi merupakan nilai kehidupan yang keberadaannya wajib dilestarikan.

Di Indonesia, banyak sekali tradisi unik yang dapat kamu jumpai.

BACA JUGA:Dari Dion Wiyoko hingga Super Junior, 5 Wisata Magelang Ini Jadi Langganan Para Artis, Wajib dikunjungi!

Tradisi ini mengakar dari sebuah legenda maupun kepercayaan masyarakat.

Dataran tinggi Dieng adalah salah satu tempat yang menyimpan tradisi yang unik yang bernama tradisi ruwatan.

Tradisi ruwatan merupakan tradisi pemotongan rambut gimbal pada anak bajang.

BACA JUGA:Gunung Prau Makan Korban, TL Mengaku Kecolongan

Pemotongan rambut gimbal ini dilakukan secara sakral dan penuh khidmat. 

Asal usul tradisi ruwatan ini berakar dari sebuah mitos yang melekat pada benak masyarakat Dieng.

Mitos ini mengisahkan 2 tokoh bernama Nyai Roro Ronce dan Kiai Kolodete.

Masyarakat percaya bahwa anak berambut gimbal merupakan titipan dari seorang ratu bernama Nyi Roro Ronce.

Kisahnya, Nyai Roro Ronce dan Kyai Kolodete merupakan suami istri yang ditugaskan untuk menyebarluaskan wilayah kekuasaan kerajaan mataram kuno dengan diplomasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: