5 Rekomendasi Destinasi Wisata Sejarah di Solo yang Masih Memiliki Sentuhan Kolonial Belanda yang Kuat

5 Rekomendasi Destinasi Wisata Sejarah di Solo yang Masih Memiliki Sentuhan Kolonial Belanda yang Kuat

5 Destinasi Wisata Sejarah di Solo yang Memiliki Sentuhan Kolonial Belanda yang Kuat--

Berbeda dengan The Heritage Palace, De'Tjolomadoe juga merupakan bangunan bersejarah yang dulunya adalah Pabrik Gula Colomadu.

BACA JUGA:Cuma 5 ribu! Umbul Tirtomulyo Boyolali Destinasi Wisata Tercantik dengan Pesona Vintage & Asri yang memilkat

Bangunan ini memiliki luas sekitar 1,3 hektare dan didirikan oleh Mangkunegaraan IV pada tanggal 8 Desember 1861.

Untuk masuk ke dalam museum ini, pengunjung akan dikenai biaya tiket sebesar Rp35.000 per orang.

De'Tjolomadoe terletak di Jl. Adisucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Wisata Alam dan Edukasi Baru-Baru Ini! Semar Edupark Karanganyar Menjadi Tempat yang Ramah Bagi Keluarga

3. Gedung Djoeang 45 Solo


Gedung Djoeang-Tangkapan Layar Google maps-Pak Joyo

Salah satu rekomendasi wisata bersejarah yang tak kalah populer di Solo adalah Gedung Djoeang 45 Solo.

Terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, tempat wisata ini telah berdiri sejak tahun 1880.

Awalnya, gedung ini merupakan kantin yang digunakan oleh tentara kolonial Belanda untuk makan.

BACA JUGA:Mulai Rp 400 Ribuan! Ini Dia Glamping DeLoana Di Purworejo Yang Memberikan Pengalaman Camping Menyenangkan

Namun, sekarang Gedung Djoeang 45 telah menjadi tempat yang memiliki banyak spot instagramable yang kekinian, sambil tetap mempertahankan ciri khas kolonialnya.

4. Benteng Vastenburg


Beteng Vastenburg-Tangkapan Layar Google maps-Nayah Ny

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: