Menuju Indonesia Emas 2045, Presiden RI Pimpin Apel Bersama Puluhan Ribu Santri

Menuju Indonesia Emas 2045, Presiden RI Pimpin Apel Bersama Puluhan Ribu Santri

APEL. Presiden Joko Widodo hadir dan beri sambutan pada Apel Santri dan Pelajar di Stadion Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Senin (22/1). -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO,MAGELANGEKSPRES - Presiden RI, Joko Widodo memimpin Apel 24.000 Santri dan Pelajar di Stadion Kalianget, Kabupaten Wonosobo. Ia berpesan, melalui kegiatan apel nasional tersebut dapat menjadi momentum untuk persiapkan generasi emas tahun 2045.

Apel yang diikuti oleh pelajar dan santri di bawah naungan IPNU dan IPPNU nasional tersebut berlangsung begitu meriah.

BACA JUGA:Usai Resmikan Jalur Evakuasi Merapi di Magelang, Jokowi Langsung Bagi-Bagi Kaos ke Warga

Joko Widodo sempat singgung soal fenomena bonus demografi yang akan berlangsung pada tahun 2030 mendatang.

"Ini (bonus demografi, red) sebuah kesempatan dalam peradaban negara, biasanya hanya sekali. Kesempatan baik ini harus kita gunakan, Indonesia negara besar, berhasil menerapkan itu maka kita masuk sebagai negara maju, kuat ekonominya.

2045 Indonesia masuk generasi emas," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutanya, Senin (22/1) petang kemarin.

Ia menyampaikan, tahun 2030-an mendatang, Indonesia akan mengalami fenomena bonus demografi. Di mana terdapat sebanyak 68 persen penduduk berada di usia produktif. Joko Widodo menyebut momentum tersebut merupakan puncak produktifitas nasional.

BACA JUGA:Prabowo Rela Bertarung Dua Kali Melawan Jokowi di Pilpres, Maruarar Sirait: Jokowi-Prabowo Lambang Kerukunan

Orang nomor satu di Indonesia tersebut mengatakan, kini negara telah memiliki sebanyak 36.000 pesantren, dengan jumlah santri sampai jutaan jiwa. Populasi itu, bagi Joko Widodo, santri dan pelajar punya kesempatan besar untuk turut kontribusi bagi kemajuan negara, baik melalui berbagai bidang di setiap daerah.

Untuk mempersiapkan diri, Presiden RI meminta supaya santri dan pelajar dapat menguasai IPTEK, lebih kreatif, dan melahirkan banyak inovasi. Dengan begitu menurutnya, Indonesia akan mampu bertengger di barisan negara maju di kemudian hari.

"Menguasai IPTEK, kreatif, inovatif, sehingga kita bisa kuat dan akan bisa memenangkan kompetisi antar negara dan antar individu. Tanpa itu. Sulit rasanya kita melompat jadi negara maju," ujar Joko Widodo.

Melalui acara yang sekaligus untuk memperingati hari lahir (harlah) ke-70 IPNU, menurut Presiden, dapat menjadi ajang untuk menunjukkan kebolehan santri dan pelajar dalam skala global yang dinilai maju kian melesat.

BACA JUGA:Kunjungan ke Wonosobo, Presiden Jokowi Bakal Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah Hari Ini

Teknologi berubah hitungan detik dan jam. Indonesia berhadapan dengan perkembangan yang dampaknya dirasakan berbagai masyarakat di pelosok. Oleh karena itu, santri dan pelajar diperkenankan mengasah keterampilan baru agar tidak ketinggalan dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kebaikan umat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres