Di Hadapan Gen-Z, Presiden Joko Widodo Singgung Pemilu

Di Hadapan Gen-Z, Presiden Joko Widodo Singgung Pemilu

SANTRI. Apel santri dan pelajar IPNU/IPPNU di Stadion Kalianget Kabupaten Wonosobo, Senin (22/1). -Mohammad Mukarom magelangekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Presiden RI, Joko Widodo secara terang-terangan menyinggung perihal pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan dihadapan puluhan ribu Generasi Z saat ikuti Apel 24.000 Santri dan Pelajar di Stadion Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Senin (22/1).

BACA JUGA:Menuju Indonesia Emas 2045, Presiden RI Pimpin Apel Bersama Puluhan Ribu Santri

"Sebentar lagi pesta demokrasi, saya minta semuanya dapat memeriahkan dan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya," tegas Presiden RI, Joko Widodo.

Presiden yang kini berada di ujung tanduk masa kepemimpinannya itu menegaskan, bahwa santri dan pelajar yang notabene tergolong sebagai Generasi Z memiliki peran penting dalam helatan 5 tahunan tersebut.

Tak hanya itu, Joko Widodo juga turut meminta kepada peserta apel (santri dan pelajar,red), untuk bisa menjadi contoh, bagaimana mencintai negara, menyebarkan Islam yang moderat, toleran, dan ramah.

"Santri dan pelajar harus bisa jadi contoh dalam mencintai negara. Bisa menyebarkan ajaran Islam yang moderat, Islam toleran, dan ramah," tuturnya.

BACA JUGA:Usai Resmikan Jalur Evakuasi Merapi di Magelang, Jokowi Langsung Bagi-Bagi Kaos ke Warga

Di samping itu, ia pun mengatakan, santri serta pelajaran musti mampu beradaptasi untuk hadapi situasi global yang disebut tidak mudah, kompetisi semakin ketat antar negara dan individu.

Lebih lanjut, Ketua Umum PP IPNU Agil Nuruzzaman juga menyampaikan hal serupa. Namun menurutnya dia, yang paling penting dalam kontestasi politik yaitu hadirnya pemilih di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kader kita harus mewujudkan pemilu integritas, variatif, tapi datang ke TPS wajib," tuturnya.

Menyongsong pemilu nanti, Agil mewanti-wanti adanya penyebaran informasi palsu, termasuk menegaskan kepada kader IPNU dan IPPNU untuk bisa bijak dalam menggunakan media sosial serta menanggapi berita yang beredar.

BACA JUGA:Perhatian! Seluruh Jalur Pendakian Gunung Prau Tutup Sampai Idul Fitri

"Jangan terprovokasi dengan hal-hal yang akan merusak kesatuan dan persatuan bangsa," pungkasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres