Keliling Wisata Religi Magelang, Ada Sendang Manis Muntilan Peninggalan Tokoh Kyai Raden Santri

Keliling Wisata Religi Magelang, Ada Sendang Manis Muntilan Peninggalan Tokoh Kyai Raden Santri

Wisata Religi Magelang, Sendang Manis Muntilan Peninggalan Tokoh Kyai Raden Santri--Youtube

MAGELANGEKSPRES -- Mengenal wisata religi di Magelang, tokoh Kyai Raden Santri di Muntilan ajaknya telah menjadi peranan penting dalam agama islam yang sudah tak asing didengar.

Tokoh berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Magelang ini tak saja meninggalkan ajaran keagamaannya saja melainkan juga area petilasan yang menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam itu sendiri.

Bernama Sendang Manis sebagai wisata religi di Magelang yang menjadi tempat petilasan Kyai Raden Santri putra dari Ki Ageng Pemanahan.

BACA JUGA:Kampung Ulam Ngrajek di Magelang tempat Berwisata Kuliner Asyik dengan Nuansa Tradisional, Yuk Mampir!

Rekomendasi wisata religi ini berlokasi pada Dusun Kolokendang, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sepintas pengunjung dapat mengamati Sendang Manis sebagai kolam dari sumber mata air alami yang terlihat menyejukkan dengan kualitas air jernih berwarna kebiruan.

Namun sesungguhnya wisata Magelang ini bermula pada sebuah keajaiban yang didapati Kyai Raden Santri pada saat melakukan penyebaran agama Islam.

Dimana pada dahulu kala, Sendang Manis di Muntilan ini memiliki sebuah Masjid pada sisi timur kolam yang saat ini sudah dipindahkan.

Masjid yang dibangun oleh Kyai Raden santri ini konon telah ada sejak 250 tahun yang lalu.

BACA JUGA:Camping Rp100 Ribuan Saja Sudah Bisa Melihat Golden Sunrise di Mangli SKy View Magelang

Dahulu tokoh penting ini tengah mengajarkan tata cara peribadatan Shalat kepada masyarakat Magelang khususnya di Muntilan kala itu.

Namun pada saat itu, dirinya tidak mendapati sumber air yang dapat digunakan untuk berwudhu.

Hal ini membuat Kyai Raden Santri memohon kepada sang maha pencipta untuk memberikannya sejumlah air untuk tempat dirinya mensucikan diri.

Lalu uniknya pada saat sang Kyai menancapkan sebilah tongkat atau Keris pada dasar tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: