Penipuan Dokter Gadungan Timnas Indonesia Terbongkar Ternyata Seorang Kondektur Bus

MAGELANGEKSPRES--Elwizan Aminudin, seorang pria berusia 41 tahun, menipu banyak pihak dengan cara yang mengejutkan.

Mengambil contoh ijazah di Google, diedit, dan diunduh, Aminudin berhasil menyamar sebagai dokter tim nasional U-19 sepak bola dan beberapa klub Liga 1.

Namun, terungkaplah fakta bahwa sebenarnya dia adalah seorang kondektur bus.

Setelah lebih dari dua tahun menjadi buron, Aminudin akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polres Sleman, Jogjakarta, pada 24 Januari 2024 di Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U20 Kalah Tipis 2-3 dari Uzbekistan U20 dalam Laga Uji Coba

Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengungkapkan bahwa proses pengejaran Aminudin berlangsung lama karena pelaku sering berpindah-pindah lokasi tinggal.

Kasus Aminudin pertama kali mencuat pada November 2021 ketika dia teridentifikasi sebagai dokter gadungan oleh manajemen PSS, setelah klarifikasi dari Universitas Syiah Kuala.

Pada Desember 2021, Aminudin meninggalkan PSS dengan alasan keluarga sakit, namun pada 4 Desember 2021 dilaporkan ke polisi oleh manajemen PSS Sleman.

BACA JUGA:Shin Tae-Yong Diisukan Hengkang Dari Timnas, Begini Respon Ketum PSSI Erick Thohir!

Kapolresta Sleman, Kombespol Yuswanto Ardi, menjelaskan bahwa Aminudin tidak pernah kembali setelah meninggalkan PSS, menyebabkan kerugian sebesar Rp 254 juta bagi klub tersebut.

Banyak pemain, termasuk Ernando Ari dan Saddam Gaffar, menjadi korban penipuan Aminudin.

Ernando yang membela Persebaya Surabaya dan Saddam yang bermain untuk PSS, ditangani oleh Aminudin.

BACA JUGA:Dapat Tawaran Negara Lain, Ini Komentar Shin Tae-Yong!

Aminudin mengakui melakukan pemalsuan terhadap ijazahnya dengan cara sederhana, menggunakan contoh ijazah di Google dan mengeditnya.

Sumber: