Tebing Setinggi 20 Meter Longsor, Jalur Medono Kaliwiro Wonosobo Lumpuh
BPBD. Sejumlah petugas BPBD, tim SAR dan aparat melakukan pembersihan jalur pasca longsor di Medono Kaliwiro.-foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO,MAGELANGEKSPRES - Hujan deras selama kurang lebih empat jam mengakibatkan tebing longsor di jalan kabupaten penghubung Kaliwiro-Wadaslintang via Medono, Rabu malam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akses jalan penghubung sejumlah desa di kecamatan Kaliwiro lumpuh.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo mengatakan, kejadian terjadi malam sekira pukul 20.00 WIB. Tebing setinggi 20 meter di jalan medono tiba tiba ambruk.
BACA JUGA:Catat Ya! di MPP Wonosobo Tersedia 34 Penyelenggara Pelayanan
"Tebing dengan tinggi kurang lebih 20 meter, lebar 30 meter longsor dan menutup bahu jalan, longsor juga merobohkan sejumlah pohon kelapa," ungkapnya.
Menurutnya, akibat kejadian ituakses jalan Kaliwiro-Wadaslintang ditutup total malam tadi untuk mengantisipasi longsor susulan.
"Aparat keamanan, tim SAR dan warga setempat melakukan penutupan jalan, lantaran tangah masih bergerak mengantisipasi longsor susulan," katanya.
Pihaknya menambahkan, operasi pembersihan material longsor dilakukan pagi secara manual dan menggunakan semprot air milik damkar.
BACA JUGA:Raden Mas Sundoro Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
"Banyaknya material longsor yang menutupi jalan. Kita butuhkan ekskavator untuk pengerukan mempercepat dibukanya kembali akses jalan tersebut," ucapnya.
Diakui sejumlah titik rawan longsor dan tanah bergerak, utamanya di Kaliwiro dan Wadaslintang, memang berada di jalur tersebut.
"Kami imbau warga di kawasan tersebut tingkatkan kewaspadaan," pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres