Tiga Rektor Universitas Top Jateng Sampaikan Pesan Pentingnya Pemilu Damai dan Saling Hargai Pilihan Politik

MAGELANGEKSPRES -- Tiga pimpinan perguruan tinggi terkemuka di Jawa Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga pemilu damai dan menghormati hak-hak orang lain selama proses pemilihan umum (pemilu) mendatang.

Ajakan tersebut mereka sampaikan pada Jumat, 2 Februari 2024. 

Mereka menekankan bahwa pesta demokrasi ini harus berjalan secara damai dan wajar, dengan tujuan memilih pemimpin yang mampu mempersatukan seluruh bangsa di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., menyampaikan imbauan bahwa setiap warga negara memiliki hak konstitusional dalam sistem demokrasi, termasuk hak untuk menyuarakan pendapat di muka umum. 

BACA JUGA:Pengamat Sebut Jabatan Maruarar di TKN Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Berbagai Masalah

Namun, ia juga menekankan pentingnya prinsip tanggung jawab dalam menggunakan hak tersebut. 

Masyarakat diingatkan untuk menggunakan hak pilihnya tanpa memaksa orang lain untuk memilih politik yang sama.

Prof. Yos Johan Utama menegaskan bahwa dalam menghadapi perhelatan pemilu, penting untuk menjaga etika dan menggunakan cara yang santun sesuai dengan aturan yang berlaku, serta menghormati pilihan politik orang lain. 

Rektor Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI (Undaris), DR. Drs. H. Hono Sejati, SH.M.hum, menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berjiwa negarawan dan inovatif, yang mampu menyatukan seluruh rakyat dalam kerangka NKRI.

Dr. Hono Sejati contohkan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), sebagai figur pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia. 

Menurutnya, Presiden Jokowi telah memberikan kontribusi besar bagi negara, mencapai kemajuan yang signifikan, dan berhasil melewati masa-masa sulit selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Biaya Hidup yang Tinggi di Jepang Sampai Warga Tinggal di Warnet, Masih Mending Tinggal di Indonesia

Dalam pandangannya, keberadaan partai politik (parpol) adalah hasil dari sistem demokrasi negara, dan Pemilu 2024 dianggap sebagai kesempatan untuk mencari pemimpin yang mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi. 

Dr. Hono Sejati menekankan bahwa suara rakyat akan menentukan siapa pemimpin terbaik untuk masa depan bangsa dan negara. 

Sumber: