Biaya Hidup yang Tinggi di Jepang Sampai Warga Tinggal di Warnet, Masih Mending Tinggal di Indonesia

Biaya Hidup yang Tinggi di Jepang Sampai Warga Tinggal di Warnet, Masih Mending Tinggal di Indonesia

Biaya Hidup yang Tinggi di Jepang Sampai Warga Tinggal di Warnet--

MAGELANGEKSPRES -- Negara maju tak sepenuhnya kesetaraan kesejahteraan bisa tercapai. Jepang salah satunya, di mana sisi gelap masyarakat memilih hidup di bilik warnet.

Jepang dikenal sebagai negara maju yang memiliki kemajuan teknologi yang sangat pesat.

Selain itu, Jepang juga memiliki kekuatan ekonomi yang diakui oleh seluruh dunia.

Jepang menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.

BACA JUGA:Wisata Gratis Bisa Nikmati Pemandangan Seperti Grand Canyon Amerika Serikat, Penasaran? Cek Ulasan Berikut!

Selain itu, Jepang juga pernah menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dalam sejarah dunia.

Meskipun Jepang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun negara ini memiliki industri yang sangat maju di berbagai bidang.

Mulai dari otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan.

BACA JUGA:Fakta Menarik Yamaha Lexi LX 155 Motor Viral 2024: LX Bukan Luxury, Lalu Apa?

Produk-produk dari industri ini sering menjadi andalan dalam ekspor Jepang.

Berdasarkan indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapatkan upah per jam yang tertinggi di dunia.

Jepang juga menempati peringkat ke-12 dalam Indeks Kemudahan Berbisnis dan termasuk salah satu negara maju dengan birokrasi yang sederhana.

BACA JUGA:Dibekuk Jepang 3-1, Timnas Indonesia Tunggu Hasil Pertandingan Lainnya Agar Bisa Lolos ke Babak 16 Besar

Pengamat ekonomi memperkirakan bahwa pada tahun 2030, Jepang bersama dengan Korea Selatan, India, dan China akan mendominasi dunia dan menggantikan dominasi barat dalam perekonomian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: