Tiga Rektor Universitas Top Jateng Sampaikan Pesan Pentingnya Pemilu Damai dan Saling Hargai Pilihan Politik

Ia percaya bahwa rakyat Indonesia memiliki kebijaksanaan untuk menentukan pemimpin yang terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Ditegaskannya bahwa Indonesia adalah negara demokrasi, di mana setiap individu memiliki hak yang sama untuk menyuarakan pendapat di muka umum sesuai dengan UUD 1945. 

Meski diberi kebebasan untuk menggunakan hak tersebut, Dr. Hono Sejati menyarankan agar tidak memaksa orang lain untuk menerima pendapat pribadi sebagai yang paling benar. 

Ia menekankan bahwa pendapat sekelompok orang tidak boleh diimpose sebagai pandangan seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA:Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, M Qodari: Jangan Lupa Sejarah

Hono Sejati mengimbau masyarakat luas untuk menjaga iklim demokrasi yang harmonis, dengan menempatkan kepentingan persatuan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok tertentu. 

Pesan serupa disampaikan oleh Rektor Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kebumen, Dr. H. Imam Satibi. M.pd.I, yang menekankan pentingnya menjaga marwah Pemilu dan mendukung kelancaran proses tersebut tanpa adanya intrik atau intimidasi yang dapat mengganggu jalannya demokrasi.

Dr. H. Imam Satibi mengapresiasi Presiden Jokowi dan penyelenggara pemilu yang berhasil menyelenggarakan pemilihan umum dengan kualitas baik. 

Ia menyoroti perlunya menjaga agar pernyataan politik yang mengatasnamakan kampus atau komunitas tertentu tidak mudah dilakukan, karena sebenarnya hal tersebut merupakan bagian dari narasi politik yang perlu dihindari. (*)

Sumber: