Hampir Seribu KK di Wonosobo Terdampak Krisis Air

Hampir Seribu KK di Wonosobo Terdampak Krisis Air

AIR. Kegiatan dropping air bersih ke desa-desa terdampak di Wonosobo. -istimewa-Magelang Ekspres

WONOSOBO,MAGELANGEKSPRES - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo mencatat hampir seribu KK mengalami krisis air selama beberapa hari lalu hingga Jumat (9/2).

Menurut keterangannya, hal tersebut disebabkan adanya kerusakan jaringan air akibat bencana longsor dan banjir bandang di sejumlah titik.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Wonosobo, Dudy Wardoyo mengungkapkan, bencana alam yang terjadi semula pada Selasa (6/2) lalu, mulai dari tanah longsor dan banjir bandang membuat saluran air rusak bahkan hilang terbawa arus.

BACA JUGA:Sebuah Kebun di Wonosobo Longsori Rumah hingga Ringsek

"Karena bencana yang terjadi, sejumlah saluran air rusak," ungkapnya saat dikonfirmasi ulang pada Jumat (9/2).

Dudy Wardoyo menyampaikan, sebelumnya, sejumlah titik yang terkendala air bermula saat hujan terpantau sangat deras dalam waktu yang lama. Volume hujan tak sebanding dengan kapasitas tampungan di sungai atau selokan yang membuat air meluap dan banjir.

Selain itu, akibat cuaca yang cukup ekstrem juga membuat beberapa wilayah terjadi tanah longsor.

Bencana tersebut mengakibatkan pipa-pipa PDAM dan pamsimas juga turut rusak tertimpa material.

Ia menyebut, dari sebanyak 951 KK yang tercatat, meliputi 33 KK di Desa Tegalsari, 200 KK Desa Sitiharjo, 100 KK Desa Buntu, 204 KK Kalilawang, 47 KK Gintung, 100 KK Desa Tambi. Sementara yang belum tercatat, terdapat beberapa rumah terdampak di Desa Maron.

BACA JUGA:Longsor Lumpuhkan Jalan di Wonosobo, Sejumlah Rumah Statusnya Terancam

"Tanah longsor yang mengenai jaringan pipa PDAM dan Pamsimas dan terputusnya aliran wilayah Kecamatan dan Kejajar meliputi Desa Tambi, Desa Buntu. Untuk Kecamatan Garung ada di Desa Tegalsari, Desa Sitiharjo, dan Desa Jengkol," jelasnya.

Dudy Wardoyo mengatakan, saat ini BPBD serta instansi terkait sedang rutin melakukan dropping air bersih ke setiap desa terdampak. Kegiatan tersebut bertahap, seraya menunggu selesainya perbaikan pipa yang rusak. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres