Kemenag Gelar Doa Bersama Lintas Agama Jelang Pencoblosan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggelar kegiatan doa bersama lintas agama menjelang masa pencoblosan pemilu 2024-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
JAKARTA, MAGELANGEKSPRES -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar doa bersama menjelang pemungutan suara di Jakarta International Expo, Senin, 12 Februari 2024.
Doa bersama yang diinisiasi Kemenag RI tersebut dalam rangka memanjatkan doa agar pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 bisa berjalan dengan damai, tertib, jujur, dan adil.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Akhmad Fauzin mengatakan, doa bersama tersebut meliputi semua agama.
"Pertimbangan Kemenag bahwa seluruh warga negara akan mengadakan kontestasi politik, sehingga perlu untuk Indonesia berkeyakinan bahwa ada pengaruh spiritual terhadap situasi global dan apalagi nasional," kata Akhmad Fauzin di Magelang, Minggu 11 Februari 2024.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan doa bersama ini akan diikuti para tokoh agama dari semua agama di Indonesia.
"Mereka akan membaca doa untuk pemilu Indonesia bisa berjalan dengan damai, sesuai dengan temanya yaitu Pemilu Penuh dengan Cinta Kasih," ungkapnya.
Fauzin menambahkan, tokoh keenam agama, akan membacakan doa agar pemilu yang tinggal dua hari lagi berjalan dengan baik, lancar, damai.
"Selain itu, kami juga mengharapkan masyarakat bisa saling menghormati, menghargai terhadap pilihannya masing-masing dan tidak terjadi konflik," imbuhnya.
BACA JUGA:Mengenal Dhammasekha, Program Kemenag Wujudkan Kualitas Pendidikan Umat Buddha
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sebelumnya bahwa sebagai bentuk komitmen dalam menjaga perdamaian selama proses pemilu, mengimbau khatib Jumat pada tanggal 9 Februari untuk menyebarkan pesan tentang pentingnya pemilu yang damai.
"Kami mengimbau khatib Jumat untuk menyampaikan pesan pentingnya menyukseskan pemilu yang damai, memperkuat persaudaraan dan kerukunan, serta mendorong umat untuk menggunakan hak suara secara bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan pilihan politik," kata Gus Men.
BACA JUGA:Wibowo Prasetyo Hadiri Nobar Debat Capres di Temanggung: Sarana Pendidikan Politik Warga yang Baik
Secara khusus, Gus Men juga mengajak takmir masjid di seluruh Indonesia untuk menjaga kondusivitas umat dan masjid di wilayahnya dengan mencegah adanya aktivitas politik praktis di dalam masjid jelang pencoblosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres