M Qodari: Jika PDIP Jadi Partai Oposisi Maka Inilah Komposisi yang Ideal

BACA JUGA:Hasil Quick Count Kursi DPRD Kota Magelang, Banyak Wajah Baru Siapa Saja?

Jika Golkar, misalnya, diprediksi akan masuk ke dalam koalisi pemerintahan, maka Golkar dapat menjadi ketua DPR sekaligus memiliki menteri di kabinet.

Menurut Qodari, jika PDIP kembali menjadi ketua DPR, mereka diperkirakan akan sepenuhnya menjadi oposisi.

Hal ini dapat dilihat dari sikap Ketua Umum PDIP, Megawati, yang cenderung tidak akan berkompromi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Qodari juga menyatakan bahwa dalam kasus PDI Perjuangan, bisa jadi ini adalah oposisi murni, dimana ketua DPR dari PDIP, yaitu Mbak Puan, dan PDIP sendiri tidak memiliki kursi di kementerian.

BACA JUGA:Quick Count Pilpres Magelang Raya dan Kedu, Prabowo-Gibran Sapu Bersih di Kandang Banteng

Selain itu, melihat kecenderungan Megawati yang mungkin akan lama berada di oposisi, kemungkinan akan terulang peristiwa antara tahun 2004 hingga 2014, di mana Megawati memutuskan PDIP untuk berada di luar pemerintahan.

Seperti diberitakan, hasil quick count dari semua lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran unggul dengan sangat jelas.

Menurut data Poltracking yang masuk 100 persen, Prabowo-Gibran mendapatkan 57,62 persen suara. Sementara itu, menurut data Indikator yang masuk 97,63 persen, Prabowo-Gibran mendapatkan 58 persen suara.

Berdasarkan data LSI Denny JA yang masuk 97 persen, suara Prabowo-Gibran mencapai 58,16 persen. Sedangkan menurut Charta Politika yang masuk 98,30 persen, Prabowo-Gibran mendapatkan 57,81 persen suara.

Data dari PRC yang masuk 97,58 persen menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran mendapatkan 59,32 persen suara.

Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin rata-rata mendapatkan suara 24-25 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan suara 16-17 persen.

BACA JUGA:Gerakan Sorban Biru Jadi Kunci Untuk Prabowo-Gibran: Optimis Satu Putaran Dengan 8 Juta Anggota

Untuk hasil pemilu legislatif (pileg) yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), PDIP mendapatkan persentase 16,80 persen, Golkar 14,85 persen, Gerindra 13,02 persen, dan PKB 10,81 persen. Sementara itu, Nasdem, Demokrat, PKS, dan PAN berada di bawah 10 persen. (*/adv)

Sumber: magelang ekspres