Kemenag Nilai Media Sangat Efektif Bantu Awasi Layanan Publik

Kemenag Nilai Media Sangat Efektif Bantu Awasi Layanan Publik

Staf Khusus Menteri Agama RI (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo menjadi narasumber pada diskusi bertajuk 'Media dan Peran Pengawasan Layanan Publik' yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag di Kabupaten Magelang, Sabtu, 17 Februari 2024.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES Staf Khusus Menteri Agama RI (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo menilai transformasi layanan publik yang tercipta baik di Kementerian Agama (Kemenag) saat ini merupakan hasil kerja keras dari banyak pihak. Keberhasilan antara lain karena adanya dukungan yang positif dari kalangan media massa.

"Simbiosis antara Kemenag dan media massa ini terjalin begitu erat. media terbukti membantu banyak, khususnya dalam hal pengawasan agar layanan publik itu benar-benar mencapai  sasaran. media bisa secara lengkap dan jernih menangkap persoalan yang dirasakan masyarakat langsung," ujar Wibowo saat menjadi narasumber pada diskusi bertajuk 'media dan Peran Pengawasan layanan publik' yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag di Kabupaten Magelang, Sabtu, 17 Februari 2024.

Selain Wibowo, hadir sebagai narasumber lain dalam diskusi ini adalah Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin, dan jurnalis senior MNC Group Abdul Hakim.

Diskusi ini dihadiri puluhan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang seperti aktivis pemuda, tokoh masyarakat, dan kalangan jurnalis.

BACA JUGA:Kemenag Gelar Doa Bersama Lintas Agama Jelang Pencoblosan

Menurut Wibowo, untuk mewujudkan layanan publik yang benar-benar membumi, dibutuhkan peran aktif media.

Sebab dari media justru banyak masukan yang berharga untuk melengkapi kebijakan yang telah ditelurkan oleh suatu institusi.

Seperti yang terjadi di Kemenag, Wibowo mengungkapkan, banyak kebijakan terbukti dilatarbelakangi karena berbagai masukan media.

Pendaftaran haji atau nikah, kata dia, saat ini sangat mudah karena terlayani dalam satu aplikasi bernama Pusaka.

BACA JUGA:Mau Jelajahi Candi Borobudur Tanpa Harus Pergi Ke Magelang? Virtual 360 Candi Borobudur Dari Kemenag Solusinya

Aplikasi ini tercipta karena Kemenag merespons baik  masukan-masukan publik.

Masukan itu disampaikan ke berbagai media, baik media mainstream atau media sosial.

"Termasuk dalam layanan haji di Arab Saudi. Saat ini Itjen Kemenag di bawah komando Bapak Faisal Ali Hasyim melakukan pengawalan secara aktif terhadap bentuk layanan kepada jemaah haji. Hasilnya membanggakan karena ada efisiensi yang cukup besar. Ini semua terwujud karena sebelumnya Kemenag menangkap masukan publik melalui media massa bagaimana mewujudkan layanan haji berkeadilan," jelasnya.

Wibowo berharap, meski layanan publik di Kemenag telah banyak mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak, tidak membuat para pegawai cepat berpuas diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres