Tarif Parkir di Kota Magelang Ternyata Lebih Mahal Dibanding Semarang

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES — Kenaikan tarif parkir sebesar 100 persen di Kota Magelang dianggap memberatkan bagi sebagian warga. Bahkan ada warganet yang membandingkan dengan Kabupaten Semarang yang notabenenya memiliki UMR lebih tinggi dari Kota Magelang, tapi kenaikan tarif parkirnya tidak sebesar itu.

Berdasarkan Perda No 13 Tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Semarang, tarif parkir sepeda motor dipatok Rp2.000 dan mobil Rp3.000.

Sedangkan di Kota Magelang, sesuai Perda No 12 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sepeda motor menjadi Rp2.000 dari semula Rp1.000 dan roda empat menjadi Rp4.000 dari semula Rp2.000.

“Semarang dengan UMR Rp3,2 juta saja masih Rp3.000 untuk mobil. Sini (Kota Magelang) yang UMR-nya masih 2 jutaan kok Rp4.000. Apa nggak dipikir pedagang kecil seperti kami,” kata warganet di kolom komentar akun resmi Dinas Perhubungan Kota Magelang.

BACA JUGA:Tarif Parkir di Kota Magelang Naik 100 Persen Tahun 2024, Sebenarnya Sudah Berlaku Belum Sih Sekarang?

Sedianya pembahasan mengenai Raperda retribusi sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Akan tetapi, masyarakat menilai bahwa sosialisasi yang diberikan Pemkot Magelang belum mengarah ke semua unsur.

Walhasil, kenaikan tarif parkir sejak awal 2024 ini menimbulkan persoalan di masyarakat.

BACA JUGA:Banyak Kendaraan Asal Parkir di Halte Taman Bahagia, Ini Sanksi Parkir Sembarangan

Bahkan, acap tampil di media sosial video cekcok antara pengguna dengan para juru parkir.

Di unggahan terbaru Dishub Kota Magelang juga memasang imbauan, agar pengguna jasa parkir meminta karcis parkir kepada juru parkir.

Hal ini untuk mencegah oknum juru parkir yang kerap menarik retribusi seenaknya.

BACA JUGA:Benarkah Tarif Parkir Kota Magelang Akan Dinaikkan?

Adanya karcis parkir juga memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa, karena terpastikan bahwa uang pembayaran parkir akan masuk ke kas daerah.

Sumber: magelang ekspres