Sosok Sudaryono Anak Muda yang Bakal Hapuskan Kartu Tani di Jawa Tengah

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES -- Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono memberikan atensi serius terhadap penerapan Kartu Tani yang selama ini justru menyulitkan petani mendapatkan pupuk.

Rencana kader Gerindra untuk menghapus Kartu Tani pun mendapat respons positif dari para petani.

Mereka mendukung Sudaryono agar maju di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, November 2024 mendatang.

"Kami sebagai kader Partai Gerindra dan juga petani mendorong dan mendukung penuh Mas Sudaryono untuk bisa maju di Pilgub Jateng," kata Djoni Kristijanto.

BACA JUGA:Hak Angket DPR Cuma Gaduh di Kalangan Elit, Pengamat Prediksi Mandek di Tengah Jalan

Di mata Djoni, sosok Sudaryono tak hanya muda dan berintegritas. Tetapi masyarakat dan petani, ingin agar ada gebrakan khusus yang dilakukan anak muda, terutama mengatasi persoalan sulitnya mendapatkan pupuk.

"Mas Sudaryono sudah memiliki prestasi yang patut diapresiasi. Tiga bulan menjadi Ketua DPD Gerindra Jateng, berhasil menaikan elektabilitas partai dan memenangkan Prabowo-Gibran di Jateng," imbuh Djoni.

Dari tangan dingin sosok Sudaryono ini pula, koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang mudah di "kandang banteng" julukan melekat selama 10 tahun terakhir di Jawa Tengah.

"Ini tentu prestasi yang besar. Jadi bisa sekaligus menjadi modal kader partai untuk bisa memenangkannya di ajang Pilgub Jateng," tuturnya.

BACA JUGA:Quick Count Pilpres Magelang Raya dan Kedu, Prabowo-Gibran Sapu Bersih di Kandang Banteng

Sudaryono adalah sosok politisi muda, yang merupakan putra daerah asal Grobogan.

Sudaryono termasuk orang yang dipercaya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Karena kedekatannya dengan Menhan RI tersebut, maka sudah bisa diasumsikan dirinya akan mampu meneruskan berbagai program unggulan Prabowo di Jateng. Salah satu yang paling krusial adalah menghapuskan Kartu Tani.

"Sebagai putra yang lahir dari keluarga petani, saya kira Mas Daryono paham betul kondisi petani. Salah satunya program yang digencarkan adalah menghilangkan Kartu Tani," kata Djoni.

Sumber: magelang ekspres