Pengetan Jumenengan Ajak Generasi Muda Pahami Sejarah, Dua Sendratari Tersaji dalam Suasana Sakral

Pengetan Jumenengan Ajak Generasi Muda Pahami Sejarah, Dua Sendratari Tersaji dalam Suasana Sakral

SAKRAL. Prosesi Pengetan Jumenengan Peringatan Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purworejo berlangsung sakral dengan sajian 2 sendratari di Pendopo Kabupaten Purworejo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Sajian 2 sendratari mewarnai prosesi Pengetan Jumenengan yang menjadi rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purworejo, Senin (26/2) malam.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pengetan Jumenengan digelar di Pendopo Kabupaten Purworejo untuk mengingatkan kembali sejarah, yakni prosesi pelantikan Bupati Purworejo pertama, RAA Tjokronegoro I.

Prosesi Jumenengan berlangsung sakral dihadiri Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi dan jajaran Forkopimda beserta istri, para Kepala Perangkat Daerah, serta RH Budhi Sardjono BE yang merupakan keturunan RAA Tjokronegoro I.

BACA JUGA:HUT 78, Persit Purworejo Gelar Donor Darah

Dalam sambutan berbahasa Jawa, Yuli Hastuti menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan dan mengapresiasi semua pihak terkait yang telah ikut serta dalam pembangunan Kabupaten Purworejo.

”Dengan penuh rasa syukur, saya ucapkan selamat Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purworejo. Semoga Allah SWT selalu menjaganya dan memberikan rahmatnya, menjadikan kabupaten yang sejahtera," katanya.

Lebih lanjut Bupati mengajak jajaran pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat bersatu-padu untuk meneruskan perjuangan pembangunan para pendahulu, demi membawa Purworejo lebih maju di masa yang akan datang.

Yakni sesuai dengan harapan Kabupaten Purworejo yang tertuang dalam visi "Purworejo Berdaya Saing 2025" atau Panca Daya Saing.

"Kami berharap dengan adanya Pengetan Jumenengan ini, generasi muda mengerti sejarah Purworejo dan bergotong-royong dalam pembangunan budaya untuk jati diri Kabupaten Purworejo," ungkapnya.

BACA JUGA:Rapat Paripurna Hari Jadi Purworejo, DPRD Sampaikan 4 Catatan

Seperti diketahui, Pengetan Jumenengan selalu menampilkan dua pagelaran sendratari  utama, yaitu Beksan Kidung Cakra dan Beksan Cakra Tunggal.

Beksan Kidung Cakra  merupakan tarian yang ditampilkan khusus, yakni pada Pengetan Jumenengan Bupati pertama Purworejo RAA Tjokronegoro I. Beksan Kidung Cakra merupakan karya seniman tari Purworejo Melania Sinaring Putri yang diperagakan oleh tujuh penari perempuan.

Beksan Kidung Cakra merupakan tarian yang mengisahkan lingkaran kehidupan manusia yang terus berputar.

Sementara Beksan Cakra Tunggal merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari keberanian dan kepemimpinan tokoh Bupati pertama RAA Tjokronegoro I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres