8 Parpol Laporkan Dugaan Pergeseran Suara ke Bawaslu Kabupaten Magelang

8 Parpol Laporkan Dugaan Pergeseran Suara ke Bawaslu Kabupaten Magelang

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Habib Saleh-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

MUNGKID, MAGELANGEKSPRES - Kasus dugaan pergeseran suara (penggelembungan suara) di wilayah Mertoyudan, Kabupaten Magelang, terus bergulir.

Kabar terbaru terdapat 8 partai politik (parpol) membuat laporan ke Bawaslu Kabupaten Magelang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Saleh, mengatakan, laporan pertama datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (NasDem).

BACA JUGA:192 Calhaj Kabupaten Magelang Belum Melunasi Biaya Haji 2024

Disusul laporan berikutnya datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Buruh, Partai Ummat dan Partai Kebangkitan Nasional (PKN).

"Kemarin tambah satu, Partai Perindo. Terapi baru lewat WS. Belum datang ke kantor," katanya, melalui pesan singkat, Selasa (12/3).

Dari 8 partai politik yang melapor tadi, menurut Habib, baru dari PKB dan PPP yang sudah diregister.

"Berdasarkan itu, sudah kami tindak lanjuti dengan mulai klarifikasi terhadap pelapor dan saksi," ujarnya.

Dugaan pergeseran suara ke caleg lain di wilayah Mertoyudan ditemukan oleh saksi dari PKB. Setelah dikroscek dengan data, suara yang "digeser" telah ditempatkan ke suara yang sebenarnya.

BACA JUGA:Mayat Ibu dan Anak Ditemukan di Dukun Magelang, Ini Kata Polisi

Kali pertama, kasus ini diungkap saksi dari PKB dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Magelang, Kamis. (29/2).

Kala itu, Saksi dari PKB menduga ada pergeseran suara DPR RI di partainya (D-Hasil/Plano) berpindah ke partai lain (D-Hasil Salinan).

Atas dasar itu, KPU meminta pendapat dari Bawaslu. Dalam diskusi, Bawaslu merekomendasikan untuk dilakukan pencocokkan penelitian, koreksi data dan pembetulan.

"Di tahap pertama ada dua desa, yakni Deyangan dan Pasuruan. Kemudian tambah dua desa lagi, Banjarnegoro dan Donorojo," kata Habib Shaleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres