Tiga Rumah Di Temanggung Ludes Dilalap Si Jago Merah
PADAMKAN. Angota Damkar Temanggung sedang berusaha memadamkan kobaran api, saat terjadi kebakran di Desa Cemoro Kecamatan Wonoboyo. -doks bpbd temanggung-Magelang Ekspres
TEMANGGUNG,MAGELANGEKSPRES -Tiga rumah di Dusun Cemoro wetan Desa Cemoro Kecamatan Wonoboyo ludes dilalap sijago merah Kamis 14 maret 2024 dini hari, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, hanya saja kerugian ditaksir lebih dari Rp600 juta.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Temanggung Agus Sarwono mellaui Seksi Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran Edi Irwanto mengatakan, kebakaran hebat yang meluluhlantahkan tiga rumah tersebut terjadi pada Kamis 14 maret 2024 dini hari, namun demikian petugas Damkar tetap langsung menuju lokasi kebakaran.
"Damkar pos Candiroto mendapatkan laporan dari warga sekira pukul 00.12, kemudian petugas kami langsung meluncur ke lokasi kejadian,"terangnya Kamis kemarin.
BACA JUGA:Desa Tercepat Lunasi PBB Diberi Penghargaan Oleh BPKPAD Temanggung
Menurutnya, jalan menuju lokasi terjadinya kebakaran yang cukup ekstrem dan menanjak, menjadi salah satu kendala dalam upaya pemadaman, apalagi ditambah dengan lokasi yang berada ditengah perkampungan padat penduduk.
"karena kendala yang ada sehingga petuga kami sampai dilokasi sekitar pukul 01,17, WIB,"jelasnya.
DIkatakan, sesampainya dilokasi kejadian, warga setempat bersama aparat desa bergotong royong melakukan pemadaman kebarakan dengan alat seadanya, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Setelah petugas Damkar bersama satu unit modil Dampar dan satu mobil water suplayer, api mulai bisa dikendalikan dan akhirnya kebakaran bisa dipadamkan pada pukul 05.25 WIB.
BACA JUGA:Tiba-tiba Puluhan Anggota Polres Wonosobo Dites Urine, Apa Hasilnya?
Ia menyebutkan, tiga rumah yang ludes terbakar yakni rumah milik Sumpiyah, (40), Ngadiran, (40) dan rumah milik Wiyono, (40)ketigaya merupakan warga Desa Cemoro Kecamatan Wonoboyo.
Ia menjelaskan, terkait dengan penyebab terjadinya kebarakan, untuk sementara ini dugaan sementara, kebakran berasal dari Konsleting listrik.
"Dugaan sementara karena konsleting listrik, dari rumah lantai atas milik salah satu warga tersebut, kemudian karena angin cukup kencang, api dengan cukup merembet dan akhirnya membakar tiga rumah,"tutupnya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres