Perang Sarung Berisikan Batu, 8 Remaja di Wonosobo Digiring ke Polres

Perang Sarung Berisikan Batu, 8 Remaja di Wonosobo Digiring ke Polres

Remaja terlibat perang sarung saat diseret ke Polres Wonosobo. -istimewa-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sebanyak 8 orang remaja ditangkap polisi karena terlibat perang sarung di kawasan Kelurahan Kalianget, Wonosobo.

Dari tangan komplotan tersebut, polisi juga menyita 6 senjata berupa sarung berisi bebatuan, sekaligus 7 unit sepeda motor.

Penangkapan remaja di Kelurahan Kalianget itu karena aksi perang sarung begitu meresahkan warga, belakangan ini.

BACA JUGA:Marak Perang Sarung, DPRD Kabupaten Tegal Bilang Begini

Sehingga membuat masyarakat setempat melaporkan kasusnya kepada aparat kepolisian.

Kasat Samapta Polres, AKP Nuryawan Eko Ramdhani menyampaikan, pihaknya bersama dengan gabungan piket fungsi dan Polsek Wonosobo segera mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami merespons laporan dari masyarakat dengan cepat dan segera bertindak untuk mengamankan situasi serta menangani kejadian ini dengan serius," katanya belum lama ini.

Seluruh remaja yang tertangkap basah pada saat itu, beserta barang bukti pun kemudian diamankan dan diserahkan ke pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Wonosobo. Selanjutnya, 8 orang tersebut direkomendasikan untuk mendapatkan pembinaan.

Tak hanya itu, petugas kepolisian juga meminta mereka untuk membuat surat pernyataan sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya. Harapannya, agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan akan membahayakan orang lain.

BACA JUGA:Aksi Perang Sarung di Kota Magelang Bakal Dipidana, Begini Pasalnya!

Penangkapan remaja pada Kamis (14/3) malam itu membuat polisi semakin memperketat pengawasan dan pantauan, terutama waktu malam hari di Bulan Ramadan. Jika tak seperti itu, dikhawatirkan perang sarung akan memakan korban.

Pihak kepolisian terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban. Selain itu juga mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka, agar kejadian seperti perang sarung tidak terulang kembali.

"Pantauan akan diperketat. Perang sarung bahaya, apalagi diisi pakai benda-benda keras seperti batu. Mohon para orang tua bisa mengawasi anak-anaknya supaya tidak melakukan hal seperti itu," tandasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres