Luasan Lahan Tembakau di Temanggung Turun Ribuan Hektar

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Meskipun luasan tanaman tembakau disetiap tahunnya mengalami penurunan, namun Pemerintah Kabupaten Temanggung tetap menyediakan benih tembakau gratis untuk petani di Kabupaten penghasil tembakau ini.

Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Pemerintah Kabupaten Temanggung, Sumarno mengatakan, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, luasan tanaman tembakau mengalami penurunan yang cukup banyak, namun demikian petani di sejumlah Kecamatan terutama di lereng gunung Prau, Sindoro dan Sumbing masih membudidayakan tembakau.

"Terutama didaerah pegunungan, petani masih membudidayakan tembakau,"terangnya Rabu 24 April 2024.

BACA JUGA:Tujuh Rumah di Pringsurat Temanggung Terancam Longsor

Ia merincikan, luas tanaman tembakau untuk Kabupaten Temanggung masih tetap tinggi hanya saja memang terjadi penurunan luasan tanam, yakni tahun 2021 seluas 18.300 hektare, tahun 2022 sekitar 16.000 hektare, dan tahun 2023 seluas 14.700 hektare.

"Setiap tahun memang ada penurunan luasan, tapi hanya sedikit.Luasan tanaman tembakau masih luas,"jelasnya.

Menurutnya, berkurangnya luasan tanaman tembakau ini karena ada beberapa faktor, diantaranya semakin banyak petani yang bergeser ke tanaman holtikultura terutama cabai dan tanaman sayuran lainnya.

"Ada penurunan dan nampaknya bergeser ke tanmaman hortikultura khususnya sayuran, utamanya cabai,"jelasnya.

BACA JUGA:Tembakau Srintil Mulai Diolah, Petani Temanggung Berharap Peroleh Harga Terbaik

Oleh karena itu lanjutnya, pihaknya tetap menyediakan benih tembakau gratis saat memasuki musim tanam, tahun ini bantuan benih tembakau disiapkan sebanyak 100-120 kilogram untuk petani.

Ia menjelaskan, bantuan benih tembakau tersebut untuk tanaman tembakau unggulan lokal, khususnya varietas kemloko 1, 2, 3, 4, 5, dan kemloko 6.

"Benih tembakau itu diberikan gratis kepada petani/kelompok tani yang mengajukan kepada DKPPP Kabupaten Temanggung, kami layani untuk mereka yang datang dengan rekomendasi dari teman-teman PPL yang ada di kecamatan," katanya.

Ia menyampaikan mekanisme untuk mendapatkan bantuan temen-teman kelompok tani bisa mengajukan ke dinas melalui penyuluh, jadi biar bisa terkawal oleh teman-teman yang ada di lapangan.

"Biasanya mereka membawa surat pengantar kepada dinas, kemudian nanti di sini kita layani sesuai dengan permintaan yang diajukan," katanya.

Sumber: magelang ekspres