Sejarah Grebeg Getuk Tradisi Magelang Setiap Satu Tahun Sekali!
Sejarah Grebeg Getuk Tradisi Magelang-@domobramantyo-Instagram
MAGELANGEKSPRES -- Grebeg Getuk merupakan tradisi Magelang yang dilakukan dalam menyambut hari jadi kota di setiap tahunnya.
Baru ini di tanggal 28 April 2024, Kota Magelang mengadakan tradisi ini pada Alun-alun setempat dengan menampilkan arak-arakan getuk, sayur, penampilan seni, dan lainnya.
Namun disamping kemeriahan tradisi Grebeg Getuk, terdapat filosofi dibaliknya yang cukup dalam dan penuh makna.
BACA JUGA:Grebeg Gethuk 2024, 17 Kelurahan Persembahkan Gunungan Palawija dan Beragam Kesenian Kota Magelang
1. Sejarah Grebeg Getuk
Gunungan Getuk Jaler dan Etri, Sejarah Grebeg Getuk Tradisi Magelang-@yanubobz-Instagram
Tradisi Magelang ini menjadi perayaan menarik yang ditunggu-tunggu masyarakat Magelang disetiap tahunnya.
Bermula dari tahun 2006, tradisi tersebut pertama kali diadakan dengan membawa sejumlah penampilan.
Seperti 2 gunungan getuk yang menyiratkan dua insan manusia.
Satu gunungan getuk yang berbentuk lancip menyimbolkan "Jaler" atau laki-laki dan satu gunungan lainnya yang berbentuk bulat menggambarkan "Etri" atau perempuan.
BACA JUGA:Kejutkan Warga Magelang, Kedatangan Elly Sugigi di Grebeg Gethuk 2024 Disambut Antusiasme Emak-emak
Uniknya disetiap gunungan getuk yang tampil dalam Grebeg Getuk setidaknya berjumlah 1000-an yang nantinya akan diserbu para warga.
Aksi para warga yang antusian mengambil getuk ini kemudian memunculkan penamaan "digrebeg" atau "grebeg" atau mengartikan "memperebutkan".
Namun tradisi Magelang ini tidak berhenti disitu saja namun juga dimeriahkan dengan penampilan gunungan sayur, pentas musik, drumband Akmil, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: