Walikota Petahana Kota Magelang Masih Malu-malu Ditanya Hendak Maju Lagi di Pilkada 2024

Walikota Petahana Kota Magelang Masih Malu-malu Ditanya Hendak Maju Lagi di Pilkada 2024

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

Sedangkan di Kota Magelang sendiri terdapat 25 kursi DPRD. PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mengusung sendiri calonnya pada helatan Pilwalkot nanti.

BACA JUGA:Pemkot dan DPRD Kota Magelang Sahkan Raperda Perumahan dan Permukiman: Demi Kesejahteraan yang Merata

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang Budi Prayitno masih menunjukkan sikap hati-hati dalam membicarakan kemungkinan nama-nama kader partai atau nonkader yang berpotensi menjadi bakal calon (balon) walikota dan wakil walikota Magelang.

Budi menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses pemetaan yang sedang berlangsung.

"Kami tidak perlu terburu-buru," kata pria yang karib disapa Udi tersebut.

BACA JUGA:Daftar Panwascam Existing Kabupaten Magelang Lolos Evaluasi Kinerja Pilkada 2024

Udi menyatakan, PDI Perjuangan tetap akan membuka penjaringan secara terbuka balon walikota dan wakil walikota untuk mengarungi kontestasi politik Pilkada 2024.

"Kota Magelang itu meskipun kecil tapi dianggap sangat seksi. Kami sudah membicarakannya, dan ada koordinasi terkait pembukaan penjaringan balon walikota dan wakil walikota," jelas Udi yang juga Ketua DPRD Kota Magelang tersebut.

Ditanya jika walikota petahana meminta dukungan dari PDI Perjuangan, Udi menilai bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi.

BACA JUGA:Rekrutmen Panwascam Pilkada Kota Magelang 2024, Simak Persyaratannya!

Meskipun secara historis, dr Aziz sendiri adalah kandidat kontra PDI Perjuangan pada pertarungan Pilkada 2020 lalu, di mana Aziz-Mansyur maju diusung oleh PKS, Partai Demokrat, PKB, dan Golkar.

"Tapi rekomendasi itu bukan kami (DPC) melainkan hak prerogatif DPP dan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarno Putri)," imbuhnya.

Terpisah, Ketua DPD PKS Kota Magelang, Bustanul Arifin juga berkomentar bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi termasuk mengusung kembali dr Aziz sebagai balon walikota. Namun sejauh ini, PKS lebih menginginkan agar partai bisa mengusung kadernya sendiri.

“PKS lebih mengutamakan kadernya untuk bertarung pada Pilkada nanti," tandasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres