Gara-gara Oven Overheat, Depo Kayu di Wonosobo Terbakar

Gara-gara Oven Overheat, Depo Kayu di Wonosobo Terbakar

DEPO. Proses pemadaman api di depo kayu Leksono oleh petugas damkar BPBD Wonosobo. -istimewa-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sebuah depo kayu (log) di Leksono Kabupaten Wonosobo terbakar, setelah oven atau tungku pemanasnya mengalami overheat. Api menghabisi limbah-limbah kayu sisa produksi, namun merembet sampai ke gedung depo.

Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran (Damkar) BPBD, Musafak mengatakan, kejadian tersebut bermula saat karyawan di depo lupa mematikan oven pemanas kayu, dan membuat perangkatnya overheat hingga menimbulkan api, Selasa 14 Mei 2024, sekira pukul 19.15 WIB.

"Dari asesmen, ada oven yang kepanasan begitu. Karena mungkin lupa dan ditinggal, akhirnya terjadi kebakaran di limbah kayu dan sampai ke gedung depo kayunya," ungkapnya kepada Wonosobo Ekspres, Rabu (15/5).

BACA JUGA:Di Wonosobo 26 Tahun Tak Ada Pengadaan Unit Damkar Baru, BPBD: Tinggal 1 Unit yang Beroperasi

Tak berselang lama, petugas damkar pun berdatangan dan mulai melakukan upaya penjinakan api yang seiring mulai membesar.

1 tangki air penuh disemprotkan ke titik-titik api. Beruntungnya, jagoan merah bisa dilenyapkan dan tak sampai mengenai kabel aliran listrik.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Dudy Wardoyo menyampaikan, tak ada korban jiwa dalam musibah. Petugas juga masih menghitung kisaran kerugian meterial yang dialami korban.

"Depo kayu ini milik Bapak Didit yang menjadi korban kebakaran. Alhamdulillah tidak korban jiwa, hanya kerugian materi. Tapi jumlahnya masih dihitung petugas di lapangan," kata Dudy.

BACA JUGA:KPU Wonosobo Siapkan Cadangan Jika Ada PAW PPK Terpilih di Pilkada

Setelah beberapa saat api dipadamkan, operasi damkar pun diberhentikan, namun terkait kalkulasi kisaran kerugian masih diasasemen petugas. Dudy mengimbau, agar masyarakat tak lalai pada saat beraktivitas yang berhubungan langsung dengan api.

"Mohon hati-hati ketika aktivitas berkaitan dengan api. Karena kebakaran ini musibah yang cukup sering terjadi karena faktor lupa mematikan tungku, atau hal-hal lalai lainnya," pungkasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres