InJourney Melatih Pelaku Pariwisata di Sekitar Borobudur

InJourney Melatih Pelaku Pariwisata di Sekitar Borobudur

PELATIHAN. Peserta mengikuti program pelatihan dari IHH untuk peningkatan kemahiran seputar keramahtamahan dan pelayanan yang berciri Indonesia, di Pasar Tani Morosuka, Desa Tegalarum, Borobudur, Jumat (31/5) lalu.-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES - Ratusan pelaku industri pariwisata di Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) mendapatkan pelatihan dari InJourney Hospitality House (IHH) di Pasar Tani Morosuka, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur.

IHH adalah perwujudan komitmen untuk membuka akses peningkatan kemahiran seputar keramahtamahan dan pelayanan yang berciri Indonesia.

Program IHH dilangsungkan 29 hingga 31 Mei 2024, difasilitasi oleh tenaga pelatih profesional menekankan tujuan menghadirkan pariwisata berkelanjutan di kawasan Borobudur.

BACA JUGA:Prihatin! 4.000 Petani Kabupaten Magelang Tak Bisa Menebus Pupuk Bersubsidi

Pelatihan ini diikuti oleh 120 peserta dari tiga desa, yakni Desa Tegalarum, Desa Kebonsari, dan Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Peserta pelatihan meliputi berbagai profesi, seperti anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), anggota BUMDes, pegiat desa Wisata, pegiat Balai Ekonomi Desa (Balkondes), perajin, pemandu Wisata lokal, pelaku UMKM, petani, dan perangkat desa setempat.

Program pelatihan ini dirancang agar pelaku wisata dan UMKM memiliki wawasan luas dan dapat menerapkan standar pelayanan prima yang menunjukkan keramahtamahan sehingga mampu menjadi pengalaman berkesan dan berkualitas bagi wisatawan.

Corporate Secretary PT TWC, AY Suhartanto, menjelaskan InJourney Group berupaya membangun kesadaran masyarakat akan nilai-nilai budaya luhur seperti keramah-tamahan dan saling tolong menolong, yang sesuai dikembangkan menjadi karakteristik Borobudur sebagai destinasi wisata.

"Kami berkeinginan untuk terus berkontribusi dalam membangun sikap tersebut melalui pemberdayaan masyarakat di kawasan ini," jelasnya.

BACA JUGA:Perkuat Candi Borobudur, InJourney Siap Sambut Ribuan Umat Buddha di Perayaan Waisak 2568 BE

Suhartanto mengatakan bahwa IHH ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem pariwisata, terutama di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur.

“Kita tidak lagi berbicara sektoral, bahwa pariwisata ini terkoneksi antara YIA dan destinasi serta kawasan sekitarnya. Hal ini turut menantang kita untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang hadir di sektor pariwisata. Nantinya, pariwisata ini pun menjadi unggulan terhadap perekonomian Indonesia,” katanya.

Ditambahkan GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Ruly Artha, pihaknya bertanggung jawab mendorong terciptanya standar pelayanan yang mencerminkan keramahtamahan Indonesia sebagai bagian dari ekosistem aviasi dan pariwisata.

"Mari berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi kita dalam menyambut wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dengan layanan end-to-end mulai dari bandara hingga destinasi wisata," ajaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres