Usai Dikukuhkan, Kades di Temanggung Diminta Serius Tangani Stunting

Usai Dikukuhkan, Kades di Temanggung Diminta Serius Tangani Stunting

SK. PJ Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyerahkan SK kepada 11 Kepala Desa yang dikukuhkan di pendopo Jenar Selasa 4 Juni 2024-Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Tidak hanya diminta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saja, namun kepala desa (kades) yang baru dikukuhkan di Pendopo Jenar 4 Juni 2024 juga diminta untuk serius menangani stunting dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem di setiap desanya.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo usai pengukuhan kades. Bertambahnya masa jabatan kepala desa harus bisa dimaksimalkan.

"Bukan persoalan tambahan waktunya saja, namun tanggung jawab sebagai kepala desa juga wajib dikerjakan," pintanya.

BACA JUGA:Pembangunan MPP di Temanggung Dipercepat, Pelayanan Dibuka Awal Agustus

Ia mengatakan, saat ini angka stunting di Kabupaten Temanggung masih cukup tinggi yakni 25,1 persen. Tahun ini Pemerintah akan berupaya menurunkan angka stunting antara 8 sampai dengan 9 persen, walaupun arahan dari Presiden 14 persen.

"Sudah disiapkan langkah-langkah strategis untuk penurunan stunting, kerja sama dan sinergitas antar stake holder juga sudah dilakukan sampai dengan tingkat desa," terangnya.

Dikatakan, ada dua pekerjaan penting yang harus dikerjakan. Satu untuk penurunan stunting dan keduanya adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem. Saat ini angka kemiskinan ekstrem di Temanggung sudah mencapai 0,33 persen dari angka sebelumnya 0,89 persen.

"Tahun ini kami targetkan bisa nol persen, butuh peran serta semua pemangku kepentingan, termasuk salah satunya kepala desa," pintanya.

Kepala Desa Bejen Kecamatan Bejen, Sugeng Widodo mengatakan, sampai saat ini masih ada 10 warganya yang tercatat sebagai warga miskin ekstrem.

BACA JUGA:Di Temanggung Kapolda Jateng Beri Pesan Penting Jelang Pilkada 2024

Pihaknya sudah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Memang masih ada, tapi sudah turun banyak sekarang tinggal 10 keluarga saja yang tercatat sebagai warga miskin," tuturnya.

Menurutnya, penurunan angka stunting juga menjadi salah pekerjaan bagi kepala dan perangkat desa, pekerjaan ini akan semakin mudah diatasi jika masyarakat juga ikut berperan dalam mengatasi masalah stunting ini.

"Sudah ada langkah pasti yakni dengan tani pekarangan, peningkata UMKM dan yang lainnya, ada bantuan juga dari Pemerintah kabupaten Temanggung," katanya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres