Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #4, Dapatkan Pahala Melimpah dengan Shalat Malam di Bulan Utama

Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #4, Dapatkan Pahala Melimpah dengan Shalat Malam di Bulan Utama

Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #4, Dapatkan Pahala Melimpah dengan Shalat Malam di Bulan Utama--

Apalagi bagi yang mengerjakan shalat malam pada hari-hari yang utama yakni 10 hari awal Dhulhijjah. Pasti akan mendapatkan pahala yang jauh lebih banyak seperti yang disebutkan dalam hadist.

Hadist Abu Hurairah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ». أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat yang paling afdal setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 1163]

Hadist tersebut menjelaskan bahwa shalat malam adalah shalat yang paling afdal setelah shalat wajib.

Shalat sunnah pada malam hari lebih afdal daripada shalat sunnah pada siang hari. Sebab, shalat pada malam hari bisa bermunajat kepada Allah, hati dan lisan bisa khusyuk, kesibukan berkurang pada waktu malam, lebih ikhlas, dan jauh dari riya’ (cari sanjungan).

Shalat malam itu dilakukan pada waktu orang-orang beristirahat. Tidur kala itu lebih disukai daripada bangun malam.

BACA JUGA:Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #3, Yang Kurang Afdhol Bisa Kalahkan yang Afdhol di Bulan Lain

Shalat malam itu berat untuk dikerjakan kecuali bagi orang yang khusyuk dan mengharap perjumpaan dengan Allah.

Shalat malam itu walau hanya sedikit adalah tanda keimanan, wajah jadi bercahaya, hati jadi terjaga, mendapatkan manisnya iman, dan menjadi sebab masuk surga. Shalat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 11 rakaat atau 13 rakaat, sudah termasuk shalat witir.

Motivasi dari Al Qur'an dan Hadits

Ayat-ayat dalam Al Qur'an dan hadits yang memotivasi untuk melaksanakan shalat malam, diantaranya adalah,

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 16-17)

كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.” (QS. Adz-Dzariyat: 17)

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا

“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (QS. Al-Furqan: 64)

Dalam hadits disebutkan, dari ‘Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أيُّهَا النَّاسُ : أَفْشُوا السَّلامَ ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ ، وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: