Ribuan Lansia Wonosobo Tidak Mandiri dan Alami Ketergantungan
KADER Workshop Kader Lanjut Usia (Lansia) yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Wonosobo.-Agus Supriyadi-Magelang Ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Dari data laporan kunjungan lansia pada tahun 2023 di Kabupaten Wonosobo, menunjukkan total terdapat 108.636 orang lansia.
Dari jumlah tersebut, 107.807 diantaranya mandiri, 1.879 orang dengan ketergantungan ringan dan 478 orang dengan ketergantungan berat.
"Melihat jumlah ketergantungan lansia, baik itu sedang maupun total, maka perlu dilakukan pendampingan dan konsultasi," ungkap Kadinkes Wonosobo, Jaelan Sulat saat membuka Workshop Kader Lanjut Usia (lansia) yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Wonosobo, Selasa (4/6).
BACA JUGA:Banyak Ditemukan Naskah Kuno di Wonosobo, Arpusda Segera Lakukan Konservasi
Menurutnya, kader kesehatan lansia memiliki peran sebagai ujung tombak kesehatan para lansia.
Sejauh ini peran kader kesehatan lansia sudah cukup baik dalam melakukan penyuluhan kesehatan lansia, sehingga usia harapan hidup di Wonosobo berhasil tingkatkan menjadi 74 tahun di tahun 2023.
"Ini merupakan capaian kita bersama dalam menangani dan mengendalikan berbagai macam penyakit pada lansia," ujarnya.
Kedepan tugas kader tidak hanya berorientasi pada pelayanan tapi juga melakukan pengolahan data dari tingkat paling bawah terkait rekam jejak kesehatan para lansia sehingga akan terdeteksi seperti apa dan bpenangannanya sehingga warga lansia tetap sehat serta mendapatkan pelayanan dengan optimal.
BACA JUGA:Tiap Hari 4 Ton Rebung asal Wonosobo Dikirim ke Tiga Kota Besar
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, mengatakan Lansia merupakan sebuah siklus dalam kehidupan manusia, dimana pada fase ini manusia akan mengalami perubahan, baik secara fisik dan mental, sehingga membutuhkan pelayanan yang lebih spesifik dan prima, apalagi mengingat bahwa proporsi lansia cukup besar.
Lebih lanjut, Wabup Albar menekankan bahwa untuk mewujudkan kesehatan lansia, tentunya tidak dapat dicapai hanya oleh pemerintah itu sendiri.
"Tantangan kita kedepan dalam pengembangan serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan lansia, tentu tidaklah mudah perlu upaya secara bersama melalui proses sebuah komitmen, kolaborasi, dan peran bersama berbagai elemen," pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres