Pagi Hari Waktu yang Berkah, Mencontoh Kebiasaan Orang Shalih di Pagi Hari
Pagi Hari Waktu yang Berkah, Mencontoh Kebiasaan Orang Shalih di Pagi Hari--
MAGELANG EKSPRES-Sebagian umat Muslim memilih memanfatkan pagi selepas shalat Subuh dengan berdzikir dan membaca Al Qur'an hingga matahari terbit.
Kemudian mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sebelum meninggalkan masjid untuk melakukan beragam aktivitas masing-masing.
Yang paling banyak justru yang memilih tidur setelah shalat Subuh. Mereka telah dininabobokan oleh syetan sehingga kembali terlelap tidur hingga matahari terbit.
BACA JUGA:Bekal Masuk Surga, Inilah Amalan yang Perlu Disiapkan pada Usia Senja!
Bagi yang memilih tidak tidur setelah shalat Subuh dengan tetap duduk di masjid, berdzikir, membaca Al Qur'an serta belajar atau mengajarkan ilmu kebaikan berarti orang itu telah merasakan nikmatnya iman. Sebab pagi hari adalah waktu yang sangat utama dan penuh berkah.
Berbeda dengan orang yang justru memilih tidur setelah shalat Subuh. Tentu mereka tak bisa melawan godaan syetan yang selalu mengajak kesesatan. Atau bisa jadi mereka tak bisa menikmati nikmatnya iman karena masih mudah terbujuk rayuan syetan.
Rasulullah Mendoakan Waktu Pagi
Pagi hari adalah waktu yang berkah yakni waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah didoakan khusus oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.
Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”
Selain itu, Rasulullah shallallahu mengirim peleton pasukan perang pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)
BACA JUGA:Amalan Shalat Harian Muslim : Jadikan Shalat Fajar Sebagai Pembuka dan Shalat Witir Penutupnya
Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini tidak menunjukkan bahwa selain waktu pagi adalah waktu yang tidak diberkahi.
Sesuatu yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada waktu tertentu) adalah waktu yang berkah dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik uswah (suri teladan) bagi umatnya. Adapun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan waktu pagi dengan mendoakan keberkahan pada waktu tersebut daripada waktu-waktu yang lainnya karena pada waktu pagi tersebut adalah waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal (aktivitas). Waktu tersebut adalah waktu bersemangat (fit) untuk beraktivitas.
Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan doa pada waktu tersebut agar seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” (Syarhul Bukhari Libni Baththol, 9/163, Maktabah Syamilah)
Waktu Semangat untuk Beramal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres