Membangun Masjid Walaupun dengan Sedikit Harta Bisa Menjadi Ladang Pahala

Membangun Masjid Walaupun dengan Sedikit Harta Bisa Menjadi Ladang Pahala

Membangun Masjid Walaupun dengan Sedikit Harta Bisa Menjadi Ladang Pahala--

MAGELANG EKSPRES -Bukankah masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah. Maka Allah Ta'ala pasti akan memberikan pahala yang lebih banyak bagi umatnya yang melakukan amal-amal kebaikan di tempat yang paling dicintai.

Masjid bisa menjadi ladang pahala bagi umat Muslim yang senantiasa memanfaatkannya dengan melakukan amal-amal shaleh seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam.

Masjid adalah sebaik-baik tempat di muka bumi karena di dalam masjid adalah tempat berdzikir kepada Allah, beribadah dengan mendirikan shalat, membaca Al-Qur’an serta mengajarkan agama.

BACA JUGA:Masjid Sebaga Ladang Pahala, Belajar dan Mengajarkan Kebaikan di Masjid Dihitung Pahala Haji yang Sempurna

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا.

“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim, no. 671)

Membangun Masjid

Di antara amalan berkaitan dengan masjid yang bisa mendatangkan ladang pahala bagi yang mengerjakan adalah  membangun masjid, walau hanya  membantu dengan sedikit dari harta yang dimiliki.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ

“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah, no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Mafhash qathaah dalam hadits artinya lubang yang dipakai burung menaruh telurnya dan menderum di tempat tesebut. Dan qathah adalah sejenis burung.

BACA JUGA:Masjid Bisa Menjadi Ladang Pahala, Setiap Langkah ke Masjid Dihitung Sedekah dan Menghapus Dosa

Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bari (1:545) menyatakan, “Maksud dari ‘siapa yang membangun masjid’ digunakan isim nakirah yang menunjukkan keumuman, sehingga maksud hadits adalah siapa yang membangun masjid besar maupun kecil. Dalam riwayat Anas yang dikeluarkan oleh Tirmidzi yang mendukung yang menyatakan dengan masjid kecil atau besar.”

Hadits tentang keutamaan membangun masjid juga disebutkan dari hadits Utsman bin Affan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: