Masjid Sebaga Ladang Pahala, Belajar dan Mengajarkan Kebaikan di Masjid Dihitung Pahala Haji yang Sempurna

MAGELANG EKSPRES -Jadikan masjid sebagai ladang pahala. Setiap amalan kebaikan yang berkaitan dengan tempat yang paling dicintai Allah Ta'ala itu pasti akan digantikan dengan pahala yang melimpah.

Masjid akan menjadi ladang pahala bagi umat Muslim yang senantiasa memanfaatkannya dengan melakukan amal-amal shaleh seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam.

Bukankah masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah. Maka Allah pasti akan memberikan pahala yang lebih banyak bagi umatnya yang melakukan amal-amal shaleh di tempat yang paling dicintai.

BACA JUGA:Masjid Bisa Menjadi Ladang Pahala, Setiap Langkah ke Masjid Dihitung Sedekah dan Menghapus Dosa

Masjid adalah sebaik-baik tempat di muka bumi karena di dalam masjid adalah tempat berdzikir kepada Allah, beribadah dengan mendirikan shalat, membaca Al-Qur’an serta mengajarkan agama.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا.

“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim, no. 671)

Belajar dan Mengajarkan Ilmu Kebaikan

Tak hanya sebagai tempat shalat, berdzikir serta membaca Al Qur'an, masjid bisa menjadi tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu-ilmu kebaikan.

Apalagi sekarang sangat marak kajian-kajian Islam yang diselenggarakan di masjid-masjid.

Bagi penuntut ilmu maka banyak ilmu-ilmu agama yang diperoleh dengan menghadiri kajian di masjid. Bagi yang sudah memiliki bekal ilmu yang cukup, seperti ustadz, dai atau kiai bisa mengajarkan ilmu-ilmu agama yang bermanfaat untuk kehidupan umat.

BACA JUGA:Amalan Muta’addi yang Paling Dicintai Allah, Lebih Dicintai Rasulullah daripada Beriktikaf di Masjid Nabawi

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ

“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Sumber: