Di Purworejo Perangkat Desa Rentan Tersandung Masalah

Di Purworejo Perangkat Desa  Rentan Tersandung Masalah

SEKOLAH PAMONG. Program Sekolah Pamong PPDI Kabupaten Purworejo angkatan pertama dipusatkan di kampus STIE Rajawali Purworejo, Sabtu, 6 Juli 2024.-EKO SUTOPO-MAGELANG EKSPRES

Lebih lanjut disampaikan bahwa Sekolah Pamong menjadi rangkaian peringatan Hari Lahir ke-18 PPDI yang telah diawali dengan Tasyakuran pada tanggal  17 dan 18 Juni 2024 di 16 Kecamatan se-Kabupaten Purworejo.

BACA JUGA:Kunker di Purworejo, Plt Sekjen Kementan Ingatkan Isu Darurat Pangan

Ada pula  Turnamen Bola Voli memperebutkan Piala Pamong  pada tanggal 7 - 14 Juli 2024 di Lapangan Voli Desa Kepuh Kutoarjo, Parade Chorus Paduan Suara tanggal 14 Juli 2024 di Gedung Kesenian  WR Soepratman, serta Apel Bakti Pamong dan Resepsi Peringatan Hari Lahir PPDI pada 18 Juli 2024 di GOR Sarwo Edhie Wibowo.

“Sejumlah kegiatan yang kita gelar sekaligus menjadi upaya konsolidasi PPDI,” ungkap Erwan. 

Laksana Sakti saat dikonfirmasi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Sekolah Pamong yang digagas PPDI Purworejo.

BACA JUGA:WADUH! Kasus Pelecehan dan Bullying Anak di Purworejo Capai 37 kasus

Pasalnya, peningkatan kapasitas khususnya bagi perangkat baru sangat dibutuhkan, tetapi regulasinya belum diatur secara khusus mengingat perangkat desa menjadi tanggung jawab pemerintah desa.

“Kalau dari pemerintah kabupaten  kita menyelenggarakan secara umum, jadi tidak secara khusus terkait Tupoksi perangkat desa. Dengan pembekalan seperti ini harapannya perangkat desa bisa menngetahui aturan-aturan, norma-norma. Intinya profesionalitas perangkat desa harus bisa diciptakan,” terangnya.

Karena itulah, pihaknya mendorong agar Sekolah Pamong dapat terus dikembangkan.

“Beberapa  waktu lalu kita juga berkolaborasi dengan STIE Rajawali membuat kurikulum untuk peningkatn kapasitas perangkat desa. Tapi kita mendorong saja, karena semua kan bergantung pemerintah desa,” tandasnya.

BACA JUGA:Perangkat Desa Temanggung Diminta Bikin Program Kesra

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua STIE Rajawali. Apalagi, Sekolah Pamong angkatan pertama dipusatkan di kampusnya. 

Pihaknya pun berharap agar ke depan lembaga pendidikan yang dipimpinnnay dapat terus bersinergi  dengan DPPPAPMP dan PPDI dalam program-program pengembangan lainnya.

“Kami berharap bisa terus dilibatkan dan sebagaii instituti pendidikan dapat berkontribusi kepada masyarakat,” katanya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres