Kenalkan Budaya Literasi pada Anak Lewat Mendongeng di Pekan Buku Kedai Kopi Melek Huruf

Kenalkan Budaya Literasi pada Anak Lewat Mendongeng di Pekan Buku Kedai Kopi Melek Huruf

Pekan Buku Magelang-Dok. Melek Huruf-Magelang Ekspres

MAGELANG,MAGELANGEKSPRES - Mendongeng menjadi salah satu metode belajar anak yang efektif dan memiliki banyak manfaat.

Beberapa manfaat mendongeng di antaranya membantu penanaman nilai moral anak, mendukung perkembangan sensorik dan kognitif, melatih empati, menumbuhkan kreativitas dan meningkatkan imajinasi, Namun, di masa kini, pendidikan literasi dan wahana membaca untuk anak mulai terkikis dan tergantikan dengan penggunaan gawai.

Ruang membaca dan bercerita untuk anak di masa kini sebenarnya masih bisa ditemukan di beberapa komunitas dan pegiat literasi.

BACA JUGA:Ribuan Umat Buddha Ikuti Asalha Mahapuja dari Candi Mendut ke Borobudur

Salah satunya pembacaan cerita anak pada event Pekan Buku yang digelar 12 hingga 15 Juli 2024 di Kedai Kopi Melek Huruf.

Sore itu, anak-anak usia 6 hingga 12 tahun terlihat duduk rapi di bawah pohon dan menyimak cerita Na Willa bersama penulis ternama Reda Gaudiamo.

Tak hanya membaca, lagu-lagu anak lawas seperti 'Amelia' juga diputarkan sepanjang acara.

Tanpa gawai dan gim, anak-anak menikmati hiburan sesuai usianya, bermain dan bernyanyi di ruang terbuka.

"Acaranya menarik, terlebih kegiatan mendongeng di ruang terbuka sudah sangat jarang ditemukan," kata salah satu peserta dan juga orang tua, Putria (30) saat ditemui Magelang Ekspres, Sabtu 13 Juli 2024.

BACA JUGA:Magelang Sweet Saturday, Ajak Masyarakat Bernostalgia Lewat Lagu, Mainan hingga Kuliner

Berbekal informasi dan pamflet yang Putria baca dari sosial media, akhirnya ia membawa putri semata wayangnya untuk datang ke Pekan Buku dan mengenalkan budaya literasi.

Sebab, sebagai orang tua yang juga bekerja, Putria mengakui, dirinya cukup sulit untuk mengenalkan literasi ke anak karena keterbatasan waktu.

"Kebiasaannya juga sudah lain anak di jaman saya kecil dan sekarang, kalau sudah pegang handphone, sulit dilepas," ujar Putria.

Di sisi lain, tontonan sosial media seringkali sulit difilter sehingga anak melihat banyak hal yang tidak sesuai usianya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres